Survei Indometer: Nasdem, PPP, PAN Terancam Gagal ke Senayan

Agustiyanti
5 Februari 2023, 22:06
nasdem, PPP, PAN, elektabilitas, survei indometer
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Berdasarkan survei, Nasdem memiliki elektabilitas sebesar 3% ataudi bawah batas aman parliamentary threshold sebesar empat persen.

Hasil survei yang dilakukan Indometer pada 21-27 Januari 2023 menemukan bahwa tiga partai yakni NasDem, PPP dan PAN terancam gagal ke Senayan karena elektabilitas parliamentary threshold masih di bawah 4%. PDIP masih memperoleh elektabilitas tertinggi mencapai 19%.

"Nasdem, PPP, dan PAN terancam gagal melenggang ke Senayan, sedangkan PSI terus mengalami kenaikan elektabilitas," kata Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer Leonard SB melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (5/2).

Ia menjelaskan, elektabilitas Nasdem sebenarnya naik dibandingkan setelah sebelumnya terus menurun usai mendeklarasikan Anies Baswedan maju di Pemilihan Presiden 2024. Partai besutan Surya Paloh tersebut, berdasarkan survei, memiliki elektabilitas sebesar 3% ataudi bawah batas aman parliamentary threshold sebesar empat persen.

Hasil survei juga menunjukkan bahwa PPP dan PAN hanya memiliki elektabilitas masing-masing 2,2% dan 2,0%. 

Menurut Leonard, keputusan NasDem mengusung Anies sebagai calon presiden menggerus basis dukungan terutama di kalangan pemilih nasionalis. Upaya NasDem untuk mendapatkan coattail effect dari tingginya elektabilitas Anies juga belum terbukti. Ini mengingat belum solidnya Koalisi Perubahan khususnya dalam menentukan calon wakil presiden pendamping Anies.

Sementara itu,  PPP dan PAN sebagai rekan Golkar dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak memiliki tokoh yang kuat untuk diusung sebagai capres. "Nama-nama dari luar partai seperti Ganjar Pranowo, Erick Thohir hingga Sandiaga Uno yang justru terus didengungkan selain Airlangga Hartarto yang dijagokan Golkar," ucap dia.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...