Petani Cabai di Sulsel Hemat Jutaan Rupiah dari Bibit dan Pupuk Gratis

Abdul Azis Said
5 Maret 2023, 17:58
petani, cabai, GNPI, inflasi
ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/Lmo/nym.
Inflasi bahan pangan sempat melesat di atas 10% secara tahunan pada pertengahan tahun lalu. Salah satunya karena kenaikan harga cabai.

Bank Indonesia melalui program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) membagikan bibit dan pupuk gratis kepada para petani.  Rahman, petani cabai keriting asal Tamalate, Makassar mengaku bisa hemat hingga lebih Rp 30 juta berkat bantuan bibit dan pupuk gratis tersebut. 

Tak hanya Rahman, para petani cabai lainnya di Sulawesi Selatan juga merasakan manfaat yang sama.Sejumlah perwakilan kelompok tani dari berbagai penjuru Sulawesi Selatan yang merupakan penerimaan bantuan bibit hingga peralatan pertanian dari BI berkumpul di gedung Balai Prajurit Jenderal M Yusuf kota Makassar minggu pagi, (5/3).

GNPIP merupakan program yang digelar Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP/D) untuk mengendalikan harga-harga bahan makanan tidak melonjak tajam. Inflasi bahan pangan sempat melesat di atas 10% secara tahunan pada pertengahan tahun lalu. Kekurangan pasokan beberapa bahan pangan memicu lonjakan harga seperti cabai, termasuk harga beras yang terus naik beberapa bulan terkahir.

Melalui GNPIP, BI dan pemerintah melakukan sejumlah program, di antaranya bagi-bagi bibit cabai gratis hingga bantuan peralatan dan sarana prasarana pertanian seperti pupuk. Rahman merupakan salah satu penerimanya. Bersama empat rekannya yang tergabung dalam kelompok tani Sukamaju sehari-harinya menggarap lahan cabai seluas satu hektare di Tamalate, daerah di pinggiran Kota Makassar yang masih cukup subur untuk pertanian. Kelompok tani Rahman telah memperoleh 1.600 bibit cabai gratis. 

Bibit cabai tersebut sudah ditermanya sejak akhir tahun lalu, tetapi baru mulai ditanam dua bulan terakhir karena faktor cuaca. Ribuan bibit cabai keriting itu pun tidak ditanam semuanya secara langsung, melainkan bertahap menyesuaiakan ukuran pohon. Bibit diterima dengan umur yang berbeda-beda, sehingga masa tanamanya juga bertahap. 

Melalui bibit gratis itu, ia bisa menghemat hampir Rp 200 ribu. Ia bersama kelompok taninya juga memperoleh bantuan pupuk dan sarana prasarana pertanian gratis seperti mulsa plastik. 

"Pupuk yang diberikan itu sesuai dengan takaran yang dipakai untuk satu hektar, jadi kemarin saya dapat beberapa karung lengkap dengan mulsa plastiknya. Untuk pupuk itu kalau beli sendiri antara Rp 900 ribu-Rp 1 juta per sak, kira-kira untuk satu hektar bisa Rp 30 jutaan," kata Rahman ditemui sata hadir di seremin Kick Off GNPIP 2023 di Makassar, Minggu (5/3).

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...