Turis Rusia Paling Betah, Rata-rata Menginap 46 Hari saat ke Indonesia
Badan Pusat Statistik mencatat, rata-rata turis asing yang meninggalkan Indonesia pada Juli 2023 menginap selama 8,24 hari. Wisatawan asal Rusia tercatat paling lama tinggal saat berkunjung, yakni mencapai 46 hari.
Berdasarkan laporan BPS, wisatawan berkebangsaan Hong Kong mencatakan lama tinggal paling singkat saat berkunjung ke Indonesia yakni 2,12 hari. Sementara berdasarkan kelompok kebangsaannya, turis ASEAN memiliki rata-rata lama tinggal paling singkat yakni 3,4 hari, berkebalikan dengan turis Eropa yang menghabiskan rata-rata 14,75 hari di Indonesia.
Adapun kunjungan turis asing pada Juli mencapai 1,12 juta kunjungan. Jumlah ini naik dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 1,06 juta kunjungan turis asing maupun periode yang sama tahun lalu sebanyak 645 ribu kunjungan. Kunjungan turis asing pada Juli juga paling banyak melalui Bandara Ngurah Rai dan Soekarno Hatta.
“Dua-duanya terdapat peningkatan. Melalui pintu utama naik 6,42% dan melalui pintu perbatasan naik 1,20%,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini dalam konferensi pers akhir pekan lalu.
Adapun berdasarkan asalnya, menurut dia, turis asing yang paling berkunjung ke Indonesia pada Juli 2023 berasal dari Malaysia sebanyak 156 ribu, Australia sebanyak 143,1 ribu, dan Singapura 109,9 ribu. Sementara kunjungan turis asal Rusia hanya mencapai 11 ribu.
Kondisi yang sama juga terjadi untuk kurun waktu Januari-Juni 2023. BPS mencatat, kunjungan wisatawan mancanegara atau turis asing sepanjang Januari hingga Juli 2023 mencapai 6,3 juta, naik hampir tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 2,12 juta. Turis yang paling banyak berkunjung berasal dari Malaysia, Australia, dan Singapura.
Jumlah kunjungan turis asing dalam tujuh bulan tahun ini juga telah melampaui total kunjungan turis asing sepanjang tahun lalu. Meski demikian, jumlahnya masih berada di bawah angka kunjungan pada 2019 atau sebelum pandemi Covid-19.
Ia mengatakan, kunjungan turis asing terutama meningkat untuk kedatangan di Bandara Ngurah Rai dan Soekarno Hatta. Kedatangan turis asing melalui bandara yang terletak di Bali melesat hampir 4 kali lipat menjadi 2,88 juta kunjungan, sedangkan kedatangan bandara yang terletak di Jakarta melesat hampir tiga kali lipat menjadi 1 juta kunjungan.