Pemerintah Umumkan Nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Whoosh
Pemerintah mengumumkan merek atau jenama kereta cepat yang akan beroperasi secara komersial pada Oktober 2023, yakni Whoosh. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Presiden Joko Widodo berperan besar dalam pemberian jenama tersebut.
Menurut Budi, merek Whoosh tersebut merupakan hasil diskusi antara dirinya, Jokowi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. Seluruh petinggi negara tersebut melakukan uji coba kereta cepat pada pekan lalu, Rabu (13/9).
"Saat itu, Pak Pratikno bersama Pak Presiden berdiskusi, lalu saya bergabung. Beliau mengatakan kalau namanya cepat di Indonesia itu kan Whoosh. Jadi, Pak Presiden punya peranan banyak," kata Budi dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (21/9).
Adapun Kamus Besar Bahasa Indonesia tidak mendefinisikan arti kata whoosh. Namun, kamus Merriam-Webster mengartikan kata whoosh sebagai suara yang diciptakan sesuatu yang cepat atau bergerak dengan sangat cepat.
Budi menjelaskan, pemilihan kata Whoosh sebagai merek kereta ce[at agar dapat dikenal tidak hanya di dalam negeri, tapi juga luar negeri.
Budi menyampaikan merek Whoosh menjadi kandidat saat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan melakukan uji coba kereta cepat pada 22 Juni 2023. Saat itu, Luhut melakukan uji coba bersama Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China Dwiyana Slamet Riyadi.
Budi mencatat, kecepatan maksimum kereta cepat mencapai 385 kilometer per jam. Ia mengamati para petugas kereta cepat sontak menggerakkan tangan kanan dengan cepat ke arah dada kiri dan mengatakan Whoosh saat kecepatan maksimum diraih.
"Tadinya kan 340 kilometer per jam, itu biasa saja, belum begitu wow ya. Begitu 380 kilometer per jam, mereka begitu," ujarnya.
Walau demikian, Budi mengaku bersama Tim Pengarah dan Tim Penilai merek kereta cepat sempat mencari nama maupun kata yang sesuai sebagai merek kereta cepat. Mereka akhirnya memutuskan untuk menggunakan Whoosh sebagai mereka kereta cepat pertama di Asia Tenggara tersebut.
Budi menjelaskan Whoosh juga merupakan sebuah singkatan, yakni Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Handal. Dalam konferensi pers yang sama, Budi juga mengumumkan tiga calon desain merek Whoosh tersebut.
"Kalau di Jepang namanya Shinkansen, sekarang kita punya Whoosh di Indonesia," ujarnya.
Budi mengatakan, ketiga logo tersebut telah dikerucutkan dari 10 logo yang telah dipilih oleh Tim Penilai. Menurutnya, masyarakat dapat mengomentari masing-masing logo tersebut dalam tautan www.kcic.co.id/jenamakeretapaicepat/.
Namun demikian, Budi belum menentukan kapan masa pemberian masukan terhadap logo tersebut. Ia juga menekankan bahwa Jokowi memiliki hak prerogatif dalam pemilihan desain merek tersebut. "Tapi, saya lihat Pak Presiden sangat demokratis. Jadi, kami bahagia bahwa proses pemilihan merek kereta cepat berjalan baik, ada dialog, dan memberikan nama yang cukup diingat," katanya.