Jepang Komitmen Bangun MRT Fase 3, Ini Rute dan Rencana Pembangunannya
Pemerintah Indonesia mengantongi komitmen dari Jepang untuk melanjutkan pembangunan MRT Jakarta Koridor Timur-Barat atau East West. Total investasi yang dibutuhkan untuk membiayai proyek MRT dengan rute Cikarang-Balaraja tersebut mencapai Rp 160 triliun.
Komitmen Jepang untuk melanjutkan pembangunan MRT tersebut diperoleh dalam pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Tokyo, akhir pekan ini.
“Presiden juga mendorong agar pembangunan Jalur Utara-Selatan Fase 2A dan 2B dapat selesai tepat waktu,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika menyampaikan keterangan pers secara daring terkait pertemuan tersebut.
Berdasarkan risalah pembahasan penilaian yang ditandatangani pemerintah Indonesia dan Japan International Cooperation Agency (JICA) pada November lalu, MRT Jakarta Koridor Timur-Barat akan terbentang sepanjang 84,1 kilometer dari Balaraja, Tangerang hingga Cikarang, Bekasi.
Pengerjaannya akan terbagi menjadi empat tahap pekerjaan, yaitu:
- Fase 1 tahap 1 : Tomang-Medan Satria sepanjang 30,1 km
- Fase 1 tahap 2 : Kembangan-Tomang sepanjang 9,2 km
- Fase 2 timur: Medan Satria-Cikarang sepanjang 20,5 km
- fase 2 Barat : Kembangan Balaraja sepanjang 29,9 km
Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat sebelumya memperkirakan investasi pembangunan MRT Koridor Timur-Barat yang diperkirakan mencapai Rp 160 triliun akan menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Dengan skema tersebut, pemerintah menyediakan dana atau menjamin pinjaman sebanyak 70% dari total investasi, sedangkan pihak swasta akan berkontribusi sebanyak 30%.
Kontribusi pihak swasta yang dimaksud akan berasal dari konsep land value capture atau nilai potensi sebuah kawasan jika dilalui oleh MRT.
Proyek MRT Timur-Barat akan mengadopsi pembangunan jaringan Elizabeth Line di London, Inggris sepanjang 117 kilometer (Km) oleh Crossrail Ltd.
Tuhiyat menyampaikan MRT fase 3 dibangun dari Cikarang,Bekasi dan melintasi Jakarta, kemudian menuju Banten, Tangerang. Pembangunan MRT Timur-Barat tersebut dibagi menjadi dua fase, yakni:
MRT Koridor Timur - Barat Fase 1
Pembangunan dimulai Agustus 2024 dengan perkiraan anggaran mencaai Rp 40 triliun. Fase tersebut terdiri dari:
- Stage 1 sepanjang 24,527 kilometer yang akan melalui Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis hingga Medan Satria
- Stage 2 sepanjang 9,237 kilometer yang melalui Tomang dan Kembangan.
MRT Koridor Timur - Barat Fase 2 - East-West Banten sepanjang 29,900 kilometer yang akan melalui Kembangan, Kelapa Dua, hingga Balaraja
- East-West West Java sepanjang 20,438 kilometer yang akan melalui Medan Satria dan Cikarang.
Pemerintah akan menyediakan 3 depo operasional di MRT East-West dengan estimasi penumpang mencapai 1,2 juta perhari. MRT East-West tersebut juga akan mencakup 49 kawasan Transit Oriented Development (TOD) sehingga memberikan solusi atas transportasi publik secara masif.