Kominfo Gandeng Badan Sandi Negara Usut Kasus Peretasan Whatsapp

Agustiyanti
7 November 2019, 15:37
whatsapp
PXHERE.COM
Ilustrasi. Kementerian Komunikasi dan Informatika belum menemukan kasus peretasan whatsapp yang terjadi di beberapa negara, menimpa pengguna di Indonesia.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan akan terus memantau perkembangan kasus peretasan yang menimpa ribuan pengguna WhatsApp di sejumlah negara oleh spyware Pegasus buatan NSO Group. Sejauh ini, Kominfo belum menemukan kasus tersebut terjadi pada pengguna di Indonesia.

"Sejauh kami monitoring, belum terlihat itu (kasus peretasan pengguna WhatsApp di Indonesia)," kata Menkominfo Johnny G Plate usai bertemu dengan perwakilan Facebook, perusahaan induk WhatsApp, di kantor Kementerian Kominfo, Kamis (7/11).

Ia belum bisa memastikan apakah kasus tersebut benar-benar tak menimpa pengguna aplikasi itu di Indonesia. Namun, ia menyatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara untuk mengusut kasus tersebut.

Johnny pun menyatakan dalam waktu dekat akan bertemu langsung dengan BSSN.

(Baca: WhatsApp Gugat Perusahaan Israel yang Retas 1.400 Ponsel Pengguna)

Ia juga mengingatkan semua pengguna aplikasi berkirim pesan itu untuk selalu melakukan pembaruan agar mendapat perlindungan keamanan siber terbaru. Hal ini dilakukan untuk mencegah aplikasi yang digunakan disusupi spyware.

"Kalau diminta sebaiknya update, karena software itu akan menjaga semua fitur-fitur di perangkat kita dengan baik," kata Johnny.

Sementara itu, WhatsApp belum bisa memberikan informasi yang berkaitan dengan Indonesia atau rincian lainnya tentang kasus tersebut. Mereka kini tengah memasukkan tuntutan hukum di AS, sebagai bagian dari komitmen untuk melindungi privasi pengguna.

Halaman:
Reporter: Antara, Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...