10 Platform untuk Dukung Aktivitas Selama Ramadan di Tengah Pandemi

Cindy Mutia Annur
24 April 2020, 15:50
aplikasi, ramadan, ibadah ramadan, pandemi corona, virus corona
ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/foc.
Ilustrasi. Ramdhan tahun ini diterpa dengan cobaan pandemi virus corona. Namun, sejumlah platform kini tersedia untuk mempermudahh masyarakat melakukan ibadah selama bulan suci ini.

Memasuki bulan Ramadan di tengah pandemi corona ini, Anda tak perlu khawatir untuk bisa tetap aktif menjalankan ibadah. Ada sepuluh platformnya yang dapat digunakan untuk mendukung aktivitas beribadah selama bulan suci ini.

1.Program Tausiah Ramadan Masjid Istiqlal

Program ini merupakan kerj asama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Pengurus Masjid Istiqlal, Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia dan Televisi Republik Indonesia. Program ini dapat disaksikan setiap hari selama Ramadan di TVRI pukul 19.00 serta RRI dan RRI pukul 20.05 WIB.  Selain melalui siaran TVRI dan RRI, pengguna juga dapat mengikuti program siaran Tausiah Ramadan ini melalui streaming.

2. eBadah

Program ini disediakan dalam aplikasi Gojek dan memuat lima layanan yakni eSedekah, eBukber, eRezeki, eNgabuburit, dan eParsel. Layanan eBukber akan memudahkan pengguna menyiapkan makanan untuk sahur dan berbuka puasa lewat layanan GoFood, GoMart, dan GoShop.

Lalu, eSedekah melalui GoGive dengan menggandeng Baznas, Lazis Muhammadiyah, NU CARE-LazisNU, Rumah Zakat, Wahana Visi Indonesia, dan Indorelawan. Ada juga eRezeki lewat GoPay untuk kirim uang.

Kemudian, eNgabuburit merupakan program dan konten yang disediakan melalui GoTix. Lalu, Gojek bermitra dengan Baznas, NU CARE-LAZISNU, Lazis Muhammadiyah, Rumah Zakat, Majelis Az-Zikra, Baitul Maal Hidayatullah, dan TemanTajir untuk menyediakan eDaran atau dakwah ramadan.

Gojek juga meluncurkan inisiatif eParsel lewat GoSend. Untuk pengiriman barang antarkota, decacorn Tanah Air ini bekerja sama dengan Paxel.

(Baca: Tokopedia, Shopee, Bukalapak dan Lazada Beri Diskon Ramadan hingga 99%)

3. Layanan Ramadan Grab 

Grab juga meluncurkan delapan layanan anyar untuk menyambut Ramadan di tengah pandemi corona. Pertama, fitur pesanan terjadwal yang memungkinkan konsumen mengatur jadwal pemesanan makanan sejak dua jam sebelum berbuka puasa atau sahur. Bahkan, makanan bisa dipesan sejak dua hari sebelumnya.

Kedua, paket pengiriman Ramadan yang masuk dalam program SiapAntarSilahturahmi di GrabExpress. Pengguna bisa memesan paket berlangganan untuk pengiriman barang. Bahkan, konsumen dapat mengirim barang ke luar kota dan pemesanan via WhatsApp.

Ketiga, GrabAssistant yang memungkinkan pengguna meminta bantuan mitra pengantaran untuk menangani kebutuhan mendesak atau membeli beragam produk di toko-toko apapun. Keempat, Bukber Maya atau rangkaian acara interaktif secara langsung yang mempertemukan pengguna dengan sejumlah publik figur

Kelima, pasar ramadan online yang hadir secara virtual selama 27 April hingga 17 Mei. Keenam, Paket Beduk Ramadan GrabKitchen yang menawarkan paket bundling khusus bulan puasa. Ketujuh, program menu rasa mudik untuk mendukung pengguna yang tidak bisa mudik yang hadir di GrabFood.

Kedelapan, fitur berbagi THR di GrabKios. Pengguna hanya perlu mencantumkan informasi alamat rumah dan rekening bank tujuan. Mitra GrabKios akan datang ke lokasi pengirim untuk mengambil uang tunai, lalu dikirimkan kepada keluarga.

Gojek dan Grab juga meluncurkan fitur Siap Masak untuk memfasilitas mitra penjual yang menjajakan makanan beku. Produk ini menjadi tren di tenga pembatasan aktivitas warga di luar rumah imbas corona.

(Baca: Rilis Fitur Ramadan, Gojek dan Grab Berebut Pasar di Tengah Pandemi)

4. Tokopedia Salam

Program yang disediakan di Tokopedia ini antara lain menghadirkan fitur Al Qur’an digital. Sejak diluncurkan bulan lalu, jumlah kunjungan pada fitur anyar ini meningkat lebih dari dua kali lipat.

Fitur ini juga bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan seperti NU Care-LAZISNU, Rumah Yatim, Dompet Dhuafa, Baznas dan mitra lainnya. Dengan begitu, pengguna Tokopedia bisa bersedekah, berkurban hingga berzakat melalui fitur ini.

5. Awadah

Platform dakwah online yang  menghadirkan para ustadz dan ulama dan bisa diakses melalui aplikasi edutech Cakap secara gratis. Platform yang telah mencapai 400 ribu pengguna ini bakal menghadirkan layanan dakwah setiap hari selama Ramadan. 

6. Umma

Platform ibadah umat Islam milik orang terkaya Indonesia ke-16 versi Forbes, Garibaldi Thohir. Selain fitur penunjang ibadah utama seperti jadwal salat, penunjuk arah kiblat berbasis GPS dan Al-Qur’an, Umma juga menyiapkan beberapa fitur baru selama Ramadan kali ini.

Fitur-fitur tersebut, yakni Jurnal Ibadah Harian, Klinik Baca Al- Qur'an, dan Live Streaming Kajian. Sejak diluncurkan di April 2019, aplikasi Umma telah diunduh oleh lebih dari 8 juta pengguna dengan pertumbuhan pengguna aktif mencapai 400% sejak Ramadan tahun lalu.

7. Muslim Pro

Salah satu aplikasi penunjang ibadah paling populer di Indonesia. Aplikasi besutan Singapura ini memiliki beberapa fitur seperti pengingat waktu salat, Alquran digital, penentu arah kibat, hingga informasi lain terkait dengan ibadah umat muslim.

8. Muslimnesia 

Aplikasi yang dikembangkan oleh Dot Indonesia ini memiliki sejumlah fitur seperti Qibla Finder dari Google yang memudahkan pencarian arah kiblat. Selain itu ada pula fitur pengingat waktu salat, Al'Quran digital, Toko Halal dan berbagi atau donasi. 

(Baca: Curi Start Mudik pada Masa Pandemi, Belajar dari Kesalahan Italia)

9. Quranesia

Aplikasi Al-Quran digital dengan beberapa fitur tambahan seperti jadwal dan notifikasi pengingat salat, pencari arah kiblat. Pada fitur Al-Qur'an digital, pengguna bisa menjalankan audio dan beberapa menu lain seperti berbagi ayat, salin ayat, dan juga menambah dan menandai ayat. 

10. Dompet Dhuafa

Platfrom untuk pemberian zakat, infak, sedekah, dan wakaf secara digital. Platform tersebut mencatat, donasi online mengalami kenaikan sebesar 200% sejak 2017 hingga tahun lalu. 

Seiring dengan perkembangan tersebut, Dompet Dhuafa menggandeng platform digital seperti e-commerce, fintech pembayaran, bank, dan lainnya. Dompet Dhuafa pun mencatat ada Rp 10 miliar atau sekitar 3,7% dari total zakat Rp 270 miliar, disalurkan melalui e-commerce pada 2017.

Selain itu, beberapa platform digital seperti Gojek juga memiliki platform donasi GoGive. Lalu, OVO, Tokopedia, dan Grab berkolaborasi mengadakan program ‘Patungan untuk Berbagi’.

Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...