Blokir 59 Aplikasi, India Tetap Tinjau 50 Proposal Investasi Tiongkok

Fahmi Ahmad Burhan
7 Juli 2020, 10:47
pemerintah india, aplikasi, aplikasi tiongkok
Wikipedia
India memblokir 59 aplikasi asal Tiongkok akibat konflik perbatasan antara kedua negara.

Pemerintah India melarang 59 aplikasi asal Tiongkok sebagai buntut dari konflik perbatasan kedua negara. Meski begitu, Pemerintah India tetap mengkaji sekitar 50 proposal investasi yang melibatkan perusahaan-perusahaan Tiongkok.

India menerapkan kebijakan penyaringan investasi baru yang masuk ke negaranya. Melalui kebijakan yang berlaku sejak April itu, entitas bisnis yang mau berinvestasi di India harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah. 

Advertisement

Tercatat, ada sekitar 50 proposal investasi masuk. Paling banyak dari entitas bisnis Tiongkok. Padahal, kedua negara berkonflik pasca pertempuran perbatasan.  Akibat konflik itu, India akan lebih berhati-hati menerima investasi dari Negara Tirai Bambu itu. "Kami menjadi sedikit lebih berhati-hati seperti yang dibayangkan," kata seorang pejabat senior Pemerintah India di New Delhi dikutip dari Reuters pada Senin (6/7).

Pejabat senior dan dua sumber lainnya kepada Reuters mengatakan bahwa ada sekitar 40 sampai 50 perusahaan aplikasi yang melibatkan pendanaan dari investor Tiongkok yang saat ini sedang ditinjau. Salah satu sumber juga mengatakan bahwa beberapa pejabat pemerintah India berkomunikasi dengan investor dan perwakilan mereka untuk mencari klarifikasi atas proposal itu.

(Baca: Tiongkok Minta India Pertimbangkan Lagi Pemblokiran 59 Aplikasi)

Peninjauan investasi itu dilakukan di tengah upaya pelarangan 59 aplikasi milik perusahaan Tiongkok oleh Pemerintah India setelah insiden bentrokan antara pasukan kedua negara di perbatasan Himalaya.  

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement