Riset KIC: Perempuan Lebih Sering Belanja di E-Commerce Ketimbang Pria
Riset Kredivo dan Katadata Insight Center menunjukkan bahwa transaksi di e-commerce lebih banyak dilakukan oleh perempuan dibandingkan pria. Namun, nilai rata-rata transaksi pria di e-commerce lebih besar dibandingkan perempuan.
"Pria belanjanya jarang tapi besar transaksinya, sedangkan perempuan sering tapi kecil-kecil nilai transaksinya," kata Direktur Riset Katadata Insight Center Mulya Amri dalam video conference pada Selasa (4/8).
Berdasarkan riset, perempuan bertransaksi lebih sering dalam satu tahun, yakni 26 kali dibandingkan pria yang hanya 14 kali. Namun, secara nilai transaksi, pria mengeluarkan uang 83% lebih banyak dalam satu kali transaksi dibandingkan perempuan.
Rata-rata nilai transaksi perempuan hanya Rp 124.491 per transaksi, sementara pria mencapai Rp 227.526 per transaksi.
Dari sisi pilihan e-commerce, konsumen perempuan cenderung lebih loyal dibanding pria. Sebanyak 33% dari transaksi yang dilakukan perempuan ada di e-commerce yang sama. Sedangkan hanya 15% pria yang bertransaksi di e-commerce yang sama.
Menurut Mulya, kenyamanan dan kepercayaan menjadi faktor penting bagi perempuan dalam bertransaksi di e-commerce. Perempuan cenderung kembali ke e-commerce yang sama ketika cocok dengan barang dan harga. Sementara bagi pria, pilihan e-commerce yang berbeda-beda tidak menjadi masalah.
Dari sisi umur, aktivitas transaksi di e-commerce didominasi oleh konsumen generasi Z dan millenial dengan kontribusi mencapai 85%. Meski demikian, menurut Mulya, semua kelompok umur tetap terbuka untuk bertransaksi online. Rata-rata belanja tiap orang per tahunnya menunjukan angka 17-20 kali berapapun usianya.