Tekanan Trump pada TikTok Menguntungkan Snapchat

Fahmi Ahmad Burhan
4 September 2020, 09:01
Andrew Kelly Logo TikTok dipasang pada layar diatas Times Square di Kota New York, Amerika Serikat, Jumat (6/3/2020).
ANTARA FOTO/REUTERS/Andrew Kelly/ama/dj
Ilustrasi. Tiktok telah diunduh 738,5 juta kali. di seluruh dunia sepanjang 2019.

Aplikasi media sosial Snapchat mendapatkan keuntungan dari tekanan bertubi-tubi yang dialami aplikasi video pendek asal Tiongkok TikTok di Amerika Serikat. Di iOS dan Android Snapchat mendapatkan sekitar 28,5 juta unduhan baru bulan lalu.

Berdasarkan temuan perusahaan, unduhan Snapchat naik 29% secara tahunan atau year on year pada Agustus 2020. Sedangkan di Juli 2020, pertumbuhan unduhan aplikasi itu hanya 9% secara tahunan. 

Selain mendapatkan lonjakan unduhan pada Juli 2020, aplikasi asal AS ini juga melaporkan pengguna aktif hariannya telah tumbuh menjadi 238 juta. Angka itu naik hampir 4% dari 229 juta yang dilaporkan perusahaan pada bulan April.

Tekanan yang dialami oleh TikTok karena adanya upaya pemblokiran oleh Pemerintah AS membuat aplikasi lain seperti Snapchat mendapatkan pengguna baru. Sebagian masyarakat di AS mencari alternatif aplikasi hiburan lain seperti Snapchat. "Berita tentang larangan TikTok tersebut telah berdampak penting pada tangga teratas toko aplikasi dalam beberapa pekan terakhir," dikutip TechCrunch pada Kamis (3/9).

Apalagi, pada bulan lalu, Snapchat menambahkan fitur baru berupa perekaman video dengan latar belakang lagu populer, mengikuti apa yang TikTok kembangkan. Juru bicara Snapchat mengatakan bahwa fitur itu dirancang untuk memudahkan pengguna berbagi musik.  "Akan menjangkau lebih banyak orang di AS daripada gabungan Twitter dan TikTok," kata juru bicara Snapchat dikutip dari The Verge.

Fitur ini berisi katalog musik yang terkurasi dari Warner Music Group, Universal Music Publishing Group, Merlin, dan rumah produksi lain. Di aplikasi, ketika pengguna menggeser ke atas atau swipe up tampilan video, pengguna akan mendapatkan judul lagu dan artis, ditambah tautan untuk mendengarkan lagu tersebut di platform streaming pilihan pengguna.

Pada akhir Juli, Snapchat juga mengaktifkan fitur baru yang disebut dengan 'Mini'. Fitur itu memungkinkan pengguna untuk terlibat dengan berbagai tugas, seperti membeli tiket, bermeditasi dengan headspace, berkolaborasi dengan teman, tanpa keluar aplikasi.

Selain Snapchat, aplikasi lainnya berupaya untuk mengambil alih pangsa pasar TikTok, seperti aplikasi media sosial besutan Facebook yakni Instagram. Media sosial itu meluncurkan fitur video pendek seperti TikTok bernama Reels di lebih dari 50 negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris, Jepang, dan Australia pada kemarin (5/8). 

 Fitur ini memungkinkan pengguna untuk merekam sekaligus menyunting video pendek berdurasi 15 detik, yang mirip dengan TikTok. Product Director Instagram Robby Stein mengatakan, TikTok memang pionir dalam hal konten dengan format video pendek. Namun, ia mengklaim bahwa Reels berbeda dengan aplikasi besutan ByteDance itu.

"Pada akhirnya, tidak ada dua produk yang persis sama. Kami juga tidak (sama seperti TikTok," ujar Stein dikutip dari TheVerge, Rabu (5/8).

Reels bukan aplikasi tersendiri, melainkan fitur yang ada di Instagram. Untuk mengakses layanan anyar ini, pengguna hanya perlu membuka kamera Instagram, lalu pilih Reels.

Aplikasi video milik ByteDance, TikTok, menjadi salah satu aplikasi paling banyak diunduh secara global. Sepanjang tahun lalu, Tiktok telah diunduh 738,5 juta kali. di seluruh dunia.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...