Jangan Asal Buang Nomor Ponsel Bekas, Bisa jadi Celah Bobol Rekening

Fahmi Ahmad Burhan
5 September 2020, 09:44
ponsel, nomor ponsel, layanan perbankan, pembobolan rekening
ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI
Ilustrasi. Para pelaku pembobolan rekening bank dapat mengecek dengan acak nomor ponsel yang tidak terpakai apakah masih terhubung dengan layanan bank.

Nomor ponsel yang sudah lama tak terpakai atau mati dapat menjadi celah bagi penjahat untuk membobol rekening pengguna layanan perbankan. Ahli teknologi informasi menyarankan  pengguna untuk memastikan untuk mengganti atau mengalihkan dari layanan perbankan sebelum membuang nomor ponsel.

Peneliti Keamanan Siber Communication Information System Security Research Center Pratama Persadha mengatakan, para pelaku pembobolan rekening bank dapat mengecek dengan acak nomor yang tidak terpakai itu. Hal itu membahayakan apabila nomor ponsel ternyata masih aktif dan belum dimatikan untuk aktivitas perbankan. 

Pembobol bisa mencari nomor tersebut atau membuatnya dari nomor pasca bayar. "Setelah dapat, mereka bisa mencoba satu persatu dengan menebak password maupun PIN," ujar Pratama kepada Katadata.co.id, Jumat (4/9).

Sebelum membuang nomor ponsel yang tidak aktif, pengguna harus memastikan nomor baru sudah mengganti keseluruhan layanan perbankan seperti mobile banking dan internet banking. "Pastikan juga akun-akun media sosial dan platform marketplace sudah tidak menggunakan nomor yang lama, karena berpotensi dijebol pihak lain bila tidak diganti," ujarnya. 

Senada, pakar keamanan siber di Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan, pembobolan melalui nomor ponsel lama yang tak terpakai biasanya terjadi karena pengguna tidak menyadari bahwa nomor ponsel masih terkait dengan berbagai layanan perbankan.

"Sehingga siapapun yang memiliki akses ke nomor ponselnya akan mendapatkan akses menyetujui transaksi perbankan," kata Alfons kepada Katadata.co.id, Jumat (4/9).

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja sebelumnya mengatakan bahwa pembobolan rekening pengguna layanan perbankan bisa terjadi karena adanya kecerobohan pengguna dalam menjaga keamanan datanya. Salah satunya, nomor ponsel yang lama tak terpakai dapat dijadikan celah pembobol untuk melacak informasi rekening pengguna.

"Itu kejadiannya kalau dia gunakan password lalu ada yang menggunakan lagi nomor ponsel lama, dan ternyata password aplikasi mobile banking mudah, itu akan jebol," ujarnya dalam video conference kemarin (3/9).

Selain kerentanan karena tidak menjaga baik nomor ponsel lama, pembobolan juga bisa terjadi ketika pengguna tidak memakai sistem kata sandi atau password yang aman. "Kalau PIN anda kasih orang, password dibuat dari tanggal lahir dan gampang, itu bisa dijebol, itu kelalaian nasabah," ujarnya.

Modus Lama Penipuan

Selain modus pembobolan rekening lewat ponsel lama. penipuan modus lama dengan menawarkan hadiah lelang juga masih marak terjadi. Salah satunya menimpa Anak ketiga Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep.

"Menawarkan hadiah menang lomba dan lainnya memang menjadi modus lama sejak dahulu, bahkan saat belum marak internet," kata Pratama.

Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada, sebab di era media sosial saat ini, upaya penipuan dengan modus hadiah seperti itu akan lebih marak lagi. Pelaku penipuan kini akan menyasar warganet yang ikut serta dalam berbagai acara kuis di media sosial.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...