Akun Terverifikasi Twitter Tak Lagi Hanya Centang Biru Pekan Depan

Agustiyanti
25 November 2022, 21:55
Twitter, elon musk
123rf
Elon Musk menjadi pemegang saham Twitter

Raksasa teknologi milik Elon Musk, Twitter Inc berencana meluncurkan layanan terverifikasi dengan cek warna berbeda untuk individu, perusahaan, dan pemerintah pada Jumat pekan depan (2/12). Aplikasi ini sempat gagal dalam peluncuran awal layanan ini yang ditandai dengan lonjakan pengguna yang meniru selebriti dan merek di platform.

Chief Executive Elon Musk membagikan informasi terkait warna centang verifikasi berdasarkan kategorinya. Perusahaan akan memiliki tanda centang dengan warna emas, pemerintah dengan warna abu-abu, sedangkan individu termasuk selebriti akan memiliki centang biru. 

"Ini proses yang menyakitkan, tapi perlu," ujarnya pada Jumay (25/12), seperti dikutip dari Reuters. 

Ia menjelaskan, akun terverifikasi akan diautentikasi secara manual sebelum cek diaktifkan. Pemilik akun terverfikasi nantinya harus membayar US$ 8 per bulan. Layanan ini memungkinkan akun untuk melihat lebih sedikit iklan, mengunggah konten dengan durasi waktu lebih lama, dan mendapatkan prioritas untuk konten berkualitas. 

Twitter sempat menunda peluncuran layanan ini untuk memudahkan para penggunanya. Layanan yang kini berbiaya ini merupakan cara Elon Musk untuk meningkatkan pendapatan Twitter  usai mengakuisisi platform ini seharga $44 miliar.

Layanan berlangganan Twitter sempat dihentikan sementara pada 11 November karena akun palsu menjamur. Seorang pengguna mengatasnamakan Eli Lilly and Co men-tweet bahwa insulin akan digratiskan dan menyebabkan jatuhnya saham perusahaan tersebut.

Gejolak tersebut juga menyebabkan beberapa perusahaan termasuk General Motors (GM.N) dan United Airlines (UAL.O) untuk menjeda atau menarik kembali iklan di platform tersebut. Meski demikian, Musk menyebut pertumbuhan pengguna di Twitter saat ini berada pada titik tertinggi sepanjang masa.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...