Sri Mulyani Soroti Efek Pemulihan Ekonomi pada Lonjakan Emisi Karbon

Abdul Azis Said
22 Februari 2022, 14:00
sri mulyani, emisi karbon, perubahan iklim
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/POOL/rwa.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap ingin masyarakat dunia tetap bisa menjalan ekonomi tetapi juga mampu mencapai komitmen terhadap penanganan perubahan iklim.

Pemulihan ekonomi dunia dari pandemi Covid-19 mulai terlihat pada tahun lalu. Meski demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan perbaikan dari sisi ekonomi ini memiliki konsekuensi terhadap penanganan perubahan iklim.

"Kita semua tentu berupaya memulihkan perekonomian sesudah mengalami pukulan sangat tajam akibat pandemi Covid-19 pada tahun lalu. Namun pemulihan ini juga berkonsekuensi pada kenaikan jumlah emisi karbon yang bahkan sudah melebihi periode 2019," kata Sri Mulyani dalam sebuah webinar, Selasa (22/2).

Advertisement

Sri Mulyani mengutip laporan United Nations Environment Programme (UNEP) yang dirilis pada September tahun lalu. Emisi karbon yang dihasilkan tiga sektor yakin pembangkit listrik, industri, dan residensial sepanjang Januari-Mei 2021 sudah melampaui level sebelum pandemi, yakni Januari-Mei 2019. Meski demikian, emisi untuk sektor transportasi pada periode tersebut masih 6 % lebih rendah.

Dalam laporan Global Carbon Project, total emisi CO2 global untuk keseluruhan 2021 diperkirakan mencapai 36,4  miliar ton. Sekalipun masih lebih rendah dari level sebelum pandemi atau 2019 yang mencapai 36,7 miliar ton, ada kenaikan 4,9 % dibandingkan level 2020. Pada tahun pertama pandemi, emisi CO2 anjlok 5,4% menjadi 34,8 miliar ton.

Sri Mulyani mengatakan, penurunan emisi yang terjadi pada 2020 memberi kabar positif terkait target dunia untuk mengatasi masalah perubahan iklim. Namun di sisi lain, kondisi ini juga bukan hal yang diinginkan karena berimplikasi pada  ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement