IMF Ramal Ekonomi RI Tahun Ini Hanya Tumbuh 0,5%, Terendah Sejak 1998
Dana Moneter Internasional atau IMF memprediksi ekonomi Indonesia hanya tumbuh 0,5% pada tahun ini akibat pandemi virus corona. Prediksi pertumbuhan ekonomi ini merupakan yang terendah sejak krisis ekonomi 1998-1999.
Ekonomi Indonesia pada 1998 minus hingga 13,13% dan hanya tumbuh 0,79% pada 1999. Namun setelah itu, ekonomi Indonesia selalu tumbuh di atas 3%, seperti terlohat dalam databoks di bawah ini.
Dalam laporan World Economic Outlook yang dirilis IMF pada Selasa (15/4), ekonomi global diprediksi minus 3% pada tahun ini, terburuk sejak 'depresi berat' pada 1929. Sementara ekonomi ASEAN-5 yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam diprediksi minus 0,6%.
Dari lima negara ASEAN tersebut, ekonomi Indonesia, Filipina, dan Vietnam diprediksi masih mampu tumbuh. Vietnam masih mampu tumbuh 2,6%, sedangkan Filipina 0,6%.
Sementara ekonomi Thailand diprediksi minus hingga 6,7%, sedangkan Malaysia 1,7%.
IMF mengubah secara drastis ramalannya terhadap pertumbuhan ekonomi seiring penyebaran virus corona menjalar dengan cepat di seluruh dunia. Total kasus positif Covid-19 kini telah mencapai 2 juta.
(Baca: Ekonomi di Tengah Pandemi, Apakah Akan Terjadi Lagi Depresi Besar?)