BI Diperkirakan Tahan Suku Bunga Acuan Meski Ada Virus Corona

Agatha Olivia Victoria
20 Februari 2020, 11:35
bank indonesia, suku bunga acuan, virus corona
Ilustrasi. Rupiah pada pedagangan sepanjang pagi ini melemah menanti kebijakan suku bunga BI.

Bank Indonesia akan mengumumkan arah kebijakan moneternya pada siang ini, Kamis (20/2). Ditengah gejolak global akibat virus corona, BI diperkirakan kembali menahan suku bunga acuannya di level 5%.

Direktur Riset Center Of Reform on Economics Piter Abdullah Redjalam mengatakan, rupiah saat ini mengalami tekanan  karena terhambatnya arus modal masuk akibat kekhawatiran virus corona. "Saya kira tekanan pelemahan rupiah ini akan menjadi pertimbangan BI dalam menahan kebijakan suku bunga," kata Piter kepada Katadata.co.id, Kamis (20/2).

Advertisement

Kendari demikian, BI  juga dinilai perlu mengambil langkah mitigasi risiko perlambatan ekonomi. Oleh karena itu, pelongaran moneter melalui kebijakan nonbunga kemungkinan akan ditempuh bank sentral. 

Ia memperkirakan otoritas moneter itu akan melonggarkan ketentuan Giro Wajib Minimum,atau meningkatkan operasi moneter yang bersifat ekspansif. "Ini bisa lebih efektif daripada kebijakan menurunkan suku bunga acuan," ucap dia.

(Baca: Korban Tewas Corona Capai 2.120 Orang, Jumlah Kasus Baru Menyusut)

Senada, Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk Ryan Kiryanto menilai respons BI terhadap perekonomian sudah cukup baik. Perubahan suku bunga pun dinilai belum dibutuhkan.

"Karena sesungguhnya efek penurunan sebesar 100 basis poin di 2019 lalu masih bekerja. Sekarang saatnya instrumen fiskal harus dioptimalkan," ujar Ryan kepada Katadata.co.id di waktu yang berlainan.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement