Ada Virus Corona, Neraca Dagang Januari Diramal Surplus

Agatha Olivia Victoria
17 Februari 2020, 09:54
neraca perdagangan, ekspor, impor, virus corona
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi. Ekspor dan Impor diperkirakan akan menurun pada Januari.

Neraca perdagangan Indonesia pada awal tahun ini diperkirakan terimbas wabah virus corona. Ekonom Permata Bank Josua Pardede memproyeksi neraca perdagangan mengalami surplus US$ 67 juta pada Januari 2020.

"Surplus kecil neraca perdagangan dipengaruhi oleh ekspektasi laju bulanan impor yang terkontraksi lebih besar dibandingkan laju ekspor," ujar Josua kepada Katadata.co.id, Senin (17/2).

Impor diperkirakan turun 5,1% secara bulanan atau turun 8,2% secara tahunan. Sementara kinerja ekspor diramal turun 4,4% secara bulanan atau melambat 0,7% secara tahunan. 

Kontraksi tersebut menghitung dampak penyebaran virus corona yang menyebabkan volume perdagangan dengan Tiongkok berkurang akibat penyebaran virus corona.

Josua menjelaskan dampak virus corona terhadap aktivitas ekspor dan impor Indonesia belum terlalu signifikan di awal tahun. Permintaan impor bahan baku dari Tiongkok belum meningkat tajam di awal tahun. Selain itu, pasokan bahan baku masih cukup untuk memenuhi permintaan produksi industri.

(Baca: Melonjak Pekan Lalu, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 1.000 per Gram)

Ia menduga dampak virus corona akan lebih besar pada neraca perdagangan bulan Februari dan Maret. "Serta akan berpengaruh besar terhadap defisit transaksi berjalan pada kuartal I 2020," ujarnya.

Selain dampak virus corona, impor terkontraksi akibat penurunan harga minyak yang mencapai 15,56% pada bulan lalu. Hal ini mendorong penurunan impor migas secara bulanan. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...