INDEF Ramal Ekonomi Tahun Ini Hanya Tumbuh 4,8% Terdampak Virus Corona

Agatha Olivia Victoria
6 Februari 2020, 16:58
pertumbuhan ekonomi, virus corona, ekonomi melambat, indef
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi. INDEF memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini akan makin melambat.

Perekonomian Indonesia diperkirakan makin melambat pada tahun ini, antara lain terimbas dampak penyebaran virus corona. Institute for Development of Economics and Finance atau INDEF memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 4,8%, melambat dibandingkan tahun lalu 5,02%.

"Pertumbuhan ekonomi 2020 akan berkisar sekitar 4,8%. Itu yang cukup realistis," kata Direktur Eksekutif INDEF Tauhid Ahmad saat ditemui di Jakarta, Kamis (6/2).

Ia menjelaskan, virus corona akan memangkas pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Perekonomian global pun akan berimbas lantaran negara tersebut merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat.

Dampak wabah virus corona diperkirakan mirip dengan saat virus SARS yang menyerang Tiongkok pada 2003. Saat itu,  perekonomian Tiongkok terdistorsi hingga 1,05%, demikian juga dengan Hong Kong sebesar 2%.

(Baca: Ada Virus Corona, Bagaimana Nasib Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Ini?)

Ia memperkirakan wabah virus corona dapat berlangsung selama 6 bulan hingga 1 tahun. Dengan demikian, dampaknya akan menghantui perekonomian Indonesia sepanjang tahun ini, apalagi Tiongkok merupakan mitra dagang utama Indonesia. 

"Jadi memang wabah ini sepertinya masih akan berlangsung lama," kata dia.

Tiongkok saat ini merupakan negara asal impor dan tujuan ekspor nonmigas terbesar Indonesia. Total ekspor ke negara tersebut pada tahun lalu mencapai US$ 25,85 miliar, sedangkan impor mencapai US$ 44,58 miliar.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...