Konsumsi Pakaian Melambat, BPS: Anak Sekarang Lebih Suka 'Nongkrong'

Agatha Olivia Victoria
5 Februari 2020, 17:25
bps, konsumsi masyarakat, belanja pakaian
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ilustrasi. BPS mencatat pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal IV 2019 hanya mencapai 4,97%.

Pengeluaran masyarakat pada komponen pakaian, alas kaki, dan jasa perawatan yang masih lemah menjadi salah satu biang keladi pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal IV 2019 hanya mencapai 4,97%. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat komponen pengeluaran tersebut hanya tumbuh 0,91% dibanding kuartal sebelumnya. 

Realisasi tersebut sebenarnya masih lebih baik dibandingkan kuartal tiga 2019 yang turun 0,32% secara kuartalan. Adapun sepanjang 2019, komponen tersebut tumbuh 3,76%, melambat dibanding 2018 sebesar 4,12%.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Sri Soelistyowati menjelaskan, penyebab perlambatan konsumsi pakaian, alas kaki, dan jasa perawatan tersebut. Salah satunya lantaran terdapat perubahan pola konsumsi, terutama pada generasi milenial.

 "Karena memang anak-anak sekarang lebih senang nongkrong di kedai kopi daripada beli baju," kata Sri saat ditemui di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (5/2).

(Baca: Rata-rata Pendapatan Penduduk Indonesia Capai Rp 59 Juta pada 2019)

Ini tercermin dari salah satu komponen konsumsi rumah tangga yang pertumbuhannya cenderung lebih tinggi pada komponen restoran dan hotel. Komponen ini tumbuh 1,28% pada kuartal IV 2019 jika dibandingkan kuartal sebelumnya, atau naik 6,18% secara tahunan.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...