Penandatanganan Perjanjian Divestasi Saham Vale ke Inalum Mundur

Image title
31 Desember 2019, 16:03
Yusuf Ahmad/File Photo Truk-truk membawa bijih nikel mentah di dekat Sorowako, Sulawesi, Indonesia, 8 Januari 2014.
ANTARA FOTO?REUTERS/Yusuf Ahmad/File Ph
Ilustrasi. Vale Indonesia sepakat melepas 20% saham divestasi kepada Inalum.

PT Vale Indonesia Tbk dan PT Indonesia Asaham Alumunium atau Inalum sepakat mengundur tenggat waktu penandatanganan perjanjian-perjanjian definitif divestasi saham Vale sebesar 20% pada kuartal I 2019. Perjanjian-perjanjian tersebut semula akan diteken pada akhir tahun ini. 

Dikutip dari keterbukaan informasi Vale pada Selasa (31/12), hal ini juga telah disepakati oleh pemegang saham Vale lainnya, yaitu Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. Namun, perusahaan tak menjelaskan secara rinci alasan perpanjangan waktu tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, pihak Inalum membenarkan pengunduran tenggat waktu telah disepakati kedua belah pihak. "Masih perlu waktu jadi diperpanjang. Awalnya akhir Desember 2019," ujar Sekretaris Perusahaan Inalum Rendi Witular kepada Katadata.co.id, Selasa (31/12).

Rendi juga tak menjelaskan terkait alasan penundaan perjanjian-perjanjian tersebut. Adapun perjanjian-perjanjian definitif ini merupakan kelanjutan dari perjanjian pendahuluan yang telah diteken antar Vale dan Inalum pada Oktober lalu. 

(Baca: Inalum Sepakat Beli 20% Saham Divestasi Vale, Sumber Dana Belum Jelas)

Vale sepakat melepas 20% saham divestasi kepada Inalum. Adapun transaksi pengambilalihan saham tersebut secara keseluruhan ditargetkan rampung pada tahun depan.

Inalum sebelumnya telah menganggarkan dana sebesar US$ 500 juta atau sekitar Rp 7 triliun untuk mengambil 20% saham Vale. Namun, Rendi belum dapat menjelaskan sumber pendanaan yang akan digunakan perusahaan untuk membiayai akuisisi tersebut.

"Masih dikaji, masi nego. Jadi belum bisa memberikan banyak informasi," kata dia.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...