Kerja Sama dengan Sriwijaya Kandas, Kinerja Garuda Berpotensi Turun

Image title
27 Desember 2019, 18:31
garuda indonesia, sriwijaya air, kinerja garuda indonesia, kinerja keuangan garuda indonesia
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi. Garuda Indonesia resmi pecah kongsi dengan Sriwijaya Air sejak November 2019.

PT Garuda Indonesia Tbk menyebut berakhirnya kerja sama dengan Sriwijaya Air Group akan berdampak pada penurunan kinerja keuangan perusahaan. Hal ini lantaran terdapat pos pendapatan yang tak lagi masuk dalam laporan keuangan maskapai BUMN itu.

Pelaksana Tugas Direktur Utama Garuda Indonesia Fuad Rizal menjelaskan pihaknya perlu melakukan penurunan nilai atau impairment dalam laporan keuangan perusahaan seiring berakhirnya kerja sama dengan Sriwijaya Air Grup. Hal ini tentu akan berdampak pada kinerja keuangan perusahaan di akhir tahun.

"Karena kerja sama diakhiri jadi management fee akan ada impairment. Ini penting dan baik agar tidak membebani di tahun berikutnya," kata Fuad dalam paparan publik di kantornya, Tangerang, Jumat (27/12).

Advertisement

Fuad menjelaskan, saat ini pihaknya juga telah menunjuk Kantor Akuntan Publik PWC untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan perseroan pada kuartal III 2019. Audit dilakukan lantaran perusahaan berencana menerbitkan sukuk global pada tahun depan. 

(Baca: Klaim Harga Tiket Pesawat Sangat Murah, Garuda: Lebih Murah dari Ojol)

Adapun pada audit tersebut, kinerja keuangan Garuda kemungkinan akan dikoreksi turun. Hal ini lantaran penurunan nilai atau impairment akibat berakhirnya kerja sama dengan Sriwijaya Air bakal dihitung pada periode tersebut. 

"Tetap profit, tapi masih diaudit. Akan ada impairment atas transaksi sebelumnya," jelas dia. 

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement