Resep ADB agar Indonesia Keluar dari Jebakan Negara Kelas Menengah

Agatha Olivia Victoria
5 Desember 2019, 20:39
Pemandangan gedung gedung bertingkat di Jakarta (30/10/2019). Pertumbuhan ekonomi melambat di kuartal III 2019 hanya sampai kisaran 4,95 persen hingga 5,05 persen sehingga Indonesia tertinggal dari negara Laos (6,5 persen), Myanmar (6,6 persen), Filipina
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi. ADB menilai Indonesia harus mengembangkan teknologi sendiri jika ingin lepas dari jebakan negara kelas menengah.

Bank Pembangunan Asia atau ADB memberikan saran kepada pemerintah agar Indonesia  keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah. Saat ini, Indonesia masih masuk dalam kategori negara berpendapatan menengah bawah menurut kriteria Bank Dunia

"Indonesia akan tetap berada dalam jebakan negara berpenghasilan menengah jika tak bisa membangun teknologi sendiri," kata  Dekan Asian Development Bank Institute & Kepala Think20 (T20) Jepang Naoyuki Yoshino dalam 9th Annual International Forum on Economic Development and Public Policy di Bali, Kamis (5/12).

Tanpa memiliki teknologi sendiri, menurut dia, investor akan lebih mudah meninggalkan Indonesia. Apalagi, jika terdapat negara dengan tawaran  upah tenaga kerja yang lebih kompetitif.

Ia pun mencontohkan Thailand sebagai salah satu negara yang sangat baik dalam pengembangan teknologi, meski berasal dari Jepang. Saat ini, Negeri Gajah itu telah masuk dalam kelompok negara berpenghasilan menengah ke atas. "Tetapi Thailand tetap harus bisa membangun teknologi sendiri," ucap dia.

(Baca: Jokowi Sebut Ramalannya Soal ‘Winter Is Coming’ Jadi Kenyataan)

Untuk itu, Indonesia dinilai harus menambah dana riset dan pengembangan teknologi. Adopsi teknologi baru diyakini bisa meningkatkan ekonomi sebesar 0,5%.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan, penelitian dan pengembangan atau RnD saat ini mulai menjadi konsen pemerintah. Pasalnya, Indonesia hingga kini termasuk negara yang paling rendah dalam belanja penelitian dan pengembangan. 

"Sehingga kami akan beri insentif pajak kepada pengusaha yang berkecimpung di bidang riset," ucap dia dalam acara yang sama.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...