Resep ADB agar Indonesia Keluar dari Jebakan Negara Kelas Menengah
Bank Pembangunan Asia atau ADB memberikan saran kepada pemerintah agar Indonesia keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah. Saat ini, Indonesia masih masuk dalam kategori negara berpendapatan menengah bawah menurut kriteria Bank Dunia.
"Indonesia akan tetap berada dalam jebakan negara berpenghasilan menengah jika tak bisa membangun teknologi sendiri," kata Dekan Asian Development Bank Institute & Kepala Think20 (T20) Jepang Naoyuki Yoshino dalam 9th Annual International Forum on Economic Development and Public Policy di Bali, Kamis (5/12).
Tanpa memiliki teknologi sendiri, menurut dia, investor akan lebih mudah meninggalkan Indonesia. Apalagi, jika terdapat negara dengan tawaran upah tenaga kerja yang lebih kompetitif.
Ia pun mencontohkan Thailand sebagai salah satu negara yang sangat baik dalam pengembangan teknologi, meski berasal dari Jepang. Saat ini, Negeri Gajah itu telah masuk dalam kelompok negara berpenghasilan menengah ke atas. "Tetapi Thailand tetap harus bisa membangun teknologi sendiri," ucap dia.
(Baca: Jokowi Sebut Ramalannya Soal ‘Winter Is Coming’ Jadi Kenyataan)
Untuk itu, Indonesia dinilai harus menambah dana riset dan pengembangan teknologi. Adopsi teknologi baru diyakini bisa meningkatkan ekonomi sebesar 0,5%.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan, penelitian dan pengembangan atau RnD saat ini mulai menjadi konsen pemerintah. Pasalnya, Indonesia hingga kini termasuk negara yang paling rendah dalam belanja penelitian dan pengembangan.
"Sehingga kami akan beri insentif pajak kepada pengusaha yang berkecimpung di bidang riset," ucap dia dalam acara yang sama.