Kekurangan Penerimaan Pajak 2019 Diproyeksi Lebih dari Rp 140 Triliun

Agatha Olivia Victoria
25 November 2019, 19:43
Ilustrasi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di acara IPA Convention and Exhibition (Convex) 2019 di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019).
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi. Ditjen Pajak mencatat penerimaan pajak hingga Oktober 2019 mencapai Rp 1.018,5 triliun.

Direktorat Jenderal Pajak memperkirakan kekurangan penerimaan atau shortfall  pajak di akhir tahun ini bakal berada di atas proyeksi sebelumnya sebesar Rp 140 triliun. Namun, jumlahnya diperkirakan tak akan melampaui akumulasi shorfall dalam dua tahun terakhir yang mencapai Rp 240 triliun. 

"Masih dicermati tapi semoga tidak sebesar tren dua tahun terakhir sebesar Rp 240 triliun, tapi mungkin ada pelebaran sedikit dari yang sudah disampaikan sebelumnya," ujar Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan Pajak Yon Arsal di Jakarta, Senin (25/11).  

Advertisement

Berdasarkan laporan kinerja Ditjen Pajak, realisasi penerimaan pajak pada 2017 mencapai Rp 1.151,12 triliun dan Rp 1.313,51 triliun pada 2018. Dengan realisasi tersebut, kekurangan penerimaan pajak pada 2017 dan 2018 masing-masing mencapai Rp 127,2 triliun dan Rp 110,78 triliun.

Kementerian Keuangan sebelumnya memproyeksi kekurangan penerimaan pajak tahun ini mencapai Rp 140 triliun. Meski memproyeksi shorfall pajak akan melebar dari proyeksi awal, Yon belum dapat memberikan angka baru.  

 (Baca: Pengamat Peringatkan Risiko Penerimaan Pajak Tak Capai Target APBN)

Pihaknya saat ini masih memantau data perekonomian, terutama kinerja impor yang menjadi penentu penerimaan pajak.

"Risiko paling besar pada impor. Untuk impor November mungkin masih minus, tapi mudah-mudahan tidak sebesar minus di Oktober kemarin," harap Yon. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement