BI Tahan Bunga Acuan, Rupiah Menguat Tipis

Agatha Olivia Victoria
21 November 2019, 16:57
bunga acuan bi, rupiah, nilai tukar
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ilustrasi. Bank Indonesia (BI) mempertahankan bunga acuan sebesar 5% dan menurunkan giro wajib minimum (GWM) sebesar 0,5%.

Nilai tukar rupiah pada perdagangan di pasar spot sore ini, Kamis (21/11) menguat 0,02% ke level Rp 14.091 per dolar AS. Penguatan rupiah ditopang kebijakan Bank Indonesia (BI) mempertahankan bunga acuan sebesar 5% dan menurunkan giro wajib minimum (GWM) sebesar 0,5%.

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah pada posisi Rp 14.112 per dolar AS, melemah 15 poin dibanding posisi kemarin di Rp 14.097 per dolar AS.

Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menilai, keputusan BI mempertahankan bunga acuan mendorong penguatan rupiah. "Penahanan ini membantu rupiah menguat tipis saat penutupan," kata Lukman kepada Katadata.co.id, Kamis (21/11).

(Baca: Jaga Likuiditas Bank, BI Pilih Tahan Bunga Acuan 5% dan Turunkan GWM)

BI siang ini memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya atau BI 7 Days Reverse Repo Rate (7-DRRR)  di level 5%. Namun, BI kembali menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) sebesar 0,5% menjadi 5,5% pada bank umum dan 4% pada bank umum syariah.

GWM adalah dana yang harus dipelihara oleh perbankan pada saldo rekening BI. Dengan diturunkannya rasio GWM, maka dana yang dapat disalurkan perbankan menjadi kredit lebih besar. Harapannya, kredit dapat tumbuh lebih baik dan mendorong perekonomian.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...