Investasi US$ 36 M, AS Klaim Jadi Negara Penanam Modal Terbesar di RI
Amerika Serikat (AS) mengklaim menjadi negara dengan investasi langsung (foreign direct investment/FDI) terbesar di Indonesia sepanjang 2013-2017. Total investasi Negara Paman Sam tersebut mencapai US$ 36 miliar.
"Kami menemukan bahwa AS merupakan sumber FDI terbesar untuk Indonesia," kata Direktur Pelaksana AmCham Indonesia Lin Neumann dalam acara The 7th US-Indonesia Investment Summit 2019 di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Kamis (21/11).
Berdasarkan laporan investasi tahun 2019 yang berjudul “Making a Impact”, perusahaan AS berinvestasi sebesar US$ 36 miliar sejak 2013 hingga 2017. Angka tersebut hampir lima kali lipat angka resmi pemerintah yakni US$ 7,78 miliar.
Sementara itu, mengutip data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi AS ke Indonesia pada 2018 tercatat sebesar US$ 1,22 miliar, turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$ 1,99 miliar. Berdasarkan realisasi investasi tersebut, AS pada tahun lalu menempati posisi ketujuh sebagai investor terbesar, setelah Singapura, Jepang, Tiongkok.
Adapun data investasi yang dicatat BKPM di luar investasi pada bidang migas dan sektor keuangan.
(Baca: Jokowi Minta Dukungan Parlemen Singapura Terkait Kerja Sama Investasi)
Menurut laporan investasi tersebut, deregulasi yang digencarkan pemerintahan periode pertama Presiden Jokowi hanya meringankan investor pada tahap awal investasi. Sementara itu, masalah operasional yang lebih mendasar masih harus dihadapi investor, seperti tenaga kerja yang kurang terampil, ketidakpastian kontrak dan peraturan, hingga korupsi.
Wakil Presiden Senior Asia di Kamar Dagang AS Charles Freeman mengatakan, pihaknya berharap dapat bekerja sama dengan Indonesia dalam meningkatkan hubungan perdagangan bilateral. "Perusahaan-perusahaan AS ada di sini dan siap berinvestasi untuk membantu Indonesia mencapai tujuan pembangunannya yang ambisius, ”kata Charles dalam kesempatan yang sama.