LPS Turunkan Bunga Penjaminan Simpanan 0,25%

Image title
19 November 2019, 15:43
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah (kanan) didampingi Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan (kiri).
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah (kiri) dan Kepala Esekutif LPS Fuzi Ichsan (kanan). LPS menurunkan bunga penjaminan sebesar 0,25%.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menurunkan tingkat bunga penjaminan untuk simpanan rupiah dan valuta asing (valas) masing-masing sebesar 0,25%. Bunga simpanan rupiah dan valas pada bank umum masing-masing menjadi 6,25% dan 1,75%, sedangkan simpanan rupiah pada BPR ditetapkan sebesar 8,75%.

Tingkat bunga pinjaman tersebut berlaku sejak 20 November 2019 hinngga 24 Januari 2020. Sepanjang tahun ini, LPS telah tiga kali menurunkan bunga penjaminan atau sebesar 0,75%, masih di bawah penurunan bunga acuan BI yang telah mencapai 1%.

Advertisement

Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah menjelaskan, kebijakan tersebut mempertimbangkan penurunan suku bunga simpanan perbankan usai dipangkasnya bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 100 bps sepanjang Juli-Oktober. Selain itu, menurut dia, prospek likuiditas perbankan juga stabil.

"Usai penurunan suku bunga BI sebesar 100 bps dan The Fed sebesar 75 bps, suku bunga simpanan perbankan masih melanjutkan tren penurunan, terutama pada produk deposito," ujar Halim dalam keterangan Resmi, Selasa (19/11).

(Baca: Penerbitan Obligasi Retail oleh Pemerintah Tak Gerus Likuiditas Bank)

Berdasarkan data LPS, rata-rata suku bunga simpanan di 62 bank benchmark pada periode evaluasi 15 Oktober hingga 11 November 2019 turun 12 bps dibanding bulan sebelumnya menjadi 5,48%. Sementara rata-rata bunga simpanan valuta asing (valas) sepanjang 18 September hingga 8 Oktober 2019 turun 7 bps menjadi 1,08%.

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement