BI Turunkan Bunga Acuan, Rupiah Melemah ke 14.058 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah pada perdagangan di pasar spot sore ini melemah 0,18% ke posisi Rp 14.058 per dolar AS. Rupiah semula bergerak menguat pada perdagangan hari ini, tetapi berbalik melemah usai pengumuman penurunan bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 0,25% menjadi 5%.
Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka di posisi Rp 14.010 per dolar AS, menguat dari posisi penutupan kemarin Rp 14.030 per dolar AS. Pada perdagangan hari ini, rupiah bahkan sempat menyentuh level Rp 13.991 per dolar AS.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah pada posisi Rp 13.996 per dolar AS, menguat 55 poin dari posisi kemarin Rp 14.051 per dolar AS.
Direktur Riset Center Of Reform on Economics (CORE) Pieter Abdullah Redjalam menduga, rupiah melemah lantaran investor asing merasa BI terlalu cepat menurunkan suku bunga acuan. "Sehingga bisa berdampak kepada turunnya yield atau imbal hasil," kata Pieter kepada katadata.co.id, Kamis (24/10)
(Baca: Ekonomi Lesu, BI Pangkas Lagi Bunga Acuan 0,25%)
Meski begitu, ia memperkirakan pelemahan rupiah ini hanya bersifat sementara. Pasalnya, menurut dia, imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) masih relatif tinggi dan menarik dibanding negara lain. Aliran modal asing pun diperkirakan tetap akan masuk ke Indonesia di tengah kondisi global saat ini.