Ekonom Moody's Peringatkan Risiko Resesi Ekonomi Global Tahun Depan

Agustiyanti
17 Oktober 2019, 10:41
pertumbuhan ekonomi
ANTARA FOTO/INDRIANTO EKO SUWARSO
Ilustrasi. Ekonom Moody's memperingatkan kemungkinan terjadinya resesi ekonomi global dalam 12-18 bulan ke depan.

Ekonom Moody's memperingatkan kemungkinan terjadinya resesi ekonomi global dalam 12-18 bulan ke depan. Jika pun lolos dari resesi, ekonomi dunia diperkirakan akan jauh lebih lemah pada tahun depan.

"Saya pikir risikonya sangat tinggi sehingga tidak ada upaya maka kita memang akan mengalami resesi. Bahkan jika kita tidak mengalami resesi selama 12-18 bulan ke depan, saya pikir jelas kita akan memiliki ekonomi yang jauh lebih melemah," ujar Kepala Ekonom Moody's Analitica Mark Zandi dikutip dari CNBC, Kamis (17/10).

Advertisement

Ia menjelaskan upaya untuk menghindari perlambatan ekonomi membutuhkan banyak faktor. Presiden Amerika Serikat Donald Trump, misalnya, harus mampu menahan diri untuk tak meningkatkan ketegangan dagang dengan Tiongkok.

"Saya pikir kemungkinannya sangat besar," kata dia.

Sementara itu, ekonom lainnya tak terlalu khawatir dengan kemungkinan resesi, tetapi memperkirakan ekonomi bakal terus melemah.

(Baca: Ekspor-Impor Lesu, Pengusaha Duga Ada Pelemahan Daya Beli)

Eswar Prasad, Profesor Ekonomi di Cornell Universty mengatakan belanja konsumen telah membantu mendukung pertumbuhan ekonomi, tapi tak mampu mendorong sektor ekonomi lain.

"Konsumsi rumah tangga tak bisa diandalkan untuk menjaga pertumbuhan. Jadi sungguh, kuncinya adalah menghasilkan serangkaian kebijakan yang dapat membangkitkan kembali bisnis," jelas dia.

IMF sebelumnya memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3% pada tahun ini dan 3,4% pada tahun depan. Lembaga ini pada Juli lalu memproyeksi ekonomi akan tumbuh 3,2% pada tahun ini dan 3,5% pada tahun depan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement