IHSG Anjlok ke Level 6.000, Investor Disarankan Borong Saham Lapis Dua

Image title
7 Oktober 2019, 20:18
ihsg, pasar modal
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi. IHSG pada perdagangan hari ini ke level 6,000 meski asing mencatatkan beli bersih Rp 144 miliar.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (7/10) anjlok 1% ke level 6.000. IHSG turun cukup dalam meski asing masih mencatatkan beli bersih pada seluruh pasar sebesar Rp 144 miliar.

 Analis Sucor Sekuritas Handriko Gani menjelaskan terdapat tiga faktor yang menyebabkan IHSG turun cukup dalam hari ini. Pertama, menurut dia, data cadangan devisa dalam negeri yang menurun. Bank Indonesia (BI) pada hari ini mengumumkan cadangan devisa pada September 2019 turun dari US$ 126,4 miliar pada Agustus menjadi US$ 124,3 miliar.

Kedua, adanya sentimen perundingan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok.

"Kemudian dari The Fed (Bank Sentral AS) apakah mau cut rate atau tidak, kalau cut jadi sentimen positif, karena ada pelonggaran dari sisi moneter," kata Gani saat ditemui di Jakarta, Senin (7/10).

(Baca: IHSG Berpotensi Naik Lagi, Saham-Saham Ini Layak Dicermati Investor)

Ketiga, pelemahan IHSG diprediksi disebabkan oleh kekhawatiran resesi. Purchasing Managers Index (PMI) AS sudah dua kali berada di bawah 50, ini menimbulkan sentimen negatif global. Sedangkan untuk sentimen dalam negeri sudah mulai mereda, seiring pelantikan kabinet baru.

Handriko memprediksi IHSG dalam jangka pendek berpotensi berada di level 6.000. Namun, ia memproyeksi pada akhir tahun, IHSG masih dapat menguat ke level 6.500. "Ada kemungkinan masih bisa menguat. Ada kemungkinan naik tapi harus dijaga di level ini (6.000)," ungkapnya.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...