Terancam Resesi, AS Kaji Pangkas Pajak Keuntungan Jual Aset
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku pemerintahannya tengah mempertimbangkan pemotongan pajak penghasilan dan keuntungan penjualan aset. Dia berupaya meredakan kecemasan pasar bahwa negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu dapat menuju resesi.
"Kami sedang melihat berbagai pengurangan pajak. Pajak penghasilan adalah sesuatu yang kami pikirkan," kata Trump kepada wartawan saat kunjungan Presiden Rumania Klaus Iohannis di Gedung Putih, seperti dikutip Reuters Rabu (21/8).
Kekhawatiran resesi muncul pada pekan lalu saat bunga obligasi (treasury) AS tenor 2 tahun melambung di atas bunga obligasi (treasury) AS tenor 10 tahun. Kondisi ini memberikan sinyal hilangnya kepercayaan pasar pada pertumbuhan ekonomi AS untuk jangka pendek.
Trump menepis kekhawatiran perlambatan, memuji rendahnya pengangguran dan meningkatnya pasar saham selama masa jabatannya. "Saya pikir kata resesi adalah kata yang tidak pantas. Kami sangat jauh dari resesi," ujar Trump.
(Baca: Rupiah Menguat ke 14.243 per Dolar AS di Tengah Ancaman Resesi Global)
The Washington Post melaporkan rencana pemotongan sementara pajak penghasilan tengah dipertimbangkan Gedung Putih guna mendorong perekonomian AS.