BI Waspadai Dampak Pelemahan Yuan ke Rupiah dan Ekonomi Indonesia

Agatha Olivia Victoria
7 Agustus 2019, 14:51
destry damayanti, deputi gubernur senior BI
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyebut bank sentral akan tetap mempertahankan kebijakan moneter akomatif guna menjaga stabilisasi di sektor keuangan dan makro.

Bank Indonesia (BI) mewaspadai dampak pelemahan yuan terhadap perekonomian Indonesia. Pelemahan yuan dikhawatirkan dapat ikut menyeret nilai tukar rupiah dan berdampak pada indikator perekonomian lainnya. 

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyebut perekonomian ke depan akan menghadapi sejumlah tantangan, terutama yang berasal dari global. Salah satunya, pelemahan yuan yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok.

"Dari Tiongkok, ada aksi dimana mereka melakukan depresiasi yuan terhadap dolar cukup signifikan. Ini patut diwaspadai karena memberikan dampak ke domestik kita dan emerging market secara keseluruhan," ujar Destry di Jakarta, Rabu (7/8).

(Baca: Pemerintah Tarik Utang, Cadangan Devisa Juli Naik US$ 2,1 Miliar )

Selain itu, menurut dia, pihaknya juga akan terus mewaspadai dan memonitor perkembangan ekonomi global lainnya yang dapat berdampak ke dalam negeri. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, menurut dia, membuat ekspor terkontraksi sehingga berkontribusi pada melambatnya pertumbuhan ekonomi.

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...