Chatib Basri Ungkap Potensi Bisnis di Era 'New Normal' Pandemi Corona

Agustiyanti
8 Mei 2020, 17:53
pandemi corona, virus corona, chatib basri, kementerian keuangan
Donang Wahyu | KATADATA
Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri menyebut bisnis terkait kesehatan memiliki peluang yang besar dalam kondisi pandemi corona saat ini.

Sejumlah negara bersiap melonggarkan lockdown dan menghadapi kehidupan normal dengan sejumlah batasan untuk tetap mencegah penyebaran virus corona. Meski aktivitas ekonomi tak seleluasa sebelum pandemi, Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri menyebut kesempatan untuk berbisnis selalu ada dalam setiap kondisi.

"Pasar itu selalu tercipta sesuai dengan kondisinya. Saya kasih contoh, misalnya orang-orang itu sebelumnya enggak mau pakai masker. Tapi dalam kondisi seperti ini, permintaan terhadap masker luar biasa," ujar Chatib dalam diskusi Krisis Covid-19 & 'New Normal' Ekonomi Indonesia yang diselenggarakan Katadata.co.id, Jumat (8/5).

Pembuatan masker kini menjadi bisnis baru. Beberapa merek terkenal bahkan memproduksi masker sebagai salah satu atribut fesyen.

Selain makser, ada pula permintaan yang tinggi pada alat pelindung diri. "Ada juga topi yang dipasang plastik untuk mencegah corona. Saya cuma mau tunjukkan bahwa ceruk pasar itu ada," kata dia.

Selain masker dan APD, hand sanitizer juga mengalami permintaan yang tinggi. Tak heran, sejumlah merek kosmetik terkenal pun kini memproduksi alat pembersih tangan dari virus dan bakteri itu.

(Baca: Chatib Basri Usul Data Kartu Prakerja Jadi Basis Penerima Bansos)

Bisnis restoran pun tetap dapat menjadi peluang. Namun, dengan orang sebagian besar kini tinggal di rumah. Restoran harus mampu menyediakan layanan online dan antar makanan.

"Itu sesuatu yang enggak pernah dibayangkan sebelumnya," ungkap dia.

Chatib pun bercerita baru-baru ini diundang dalam gelaran Idea Fest untuk berbicara terkait masalah ekonomi secara virtual. Peserta yang hadir mencapai lebih dari 3 ribu orang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...