Kadin Prediksi Ekonomi Kuartal II Minus 3%, Pengangguran akan Meledak

Image title
20 Mei 2020, 14:01
kadin, proyeksi pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, pengangguran, pandemi corona
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nz
Ilustrasi. Kadin menyebut kontraksi ekonomi berpotensi menimbulkan ledakan jumlah pengangguran.

Kamar Dagang dan Industri Indonesia memperkirakan ekonomi domestik pada kuartal kedua tahun ini minus  2% - 3% imbas pendemi virus corona. Hal ini berpotensi menimbulkan ledakan jumlah pengangguran.

Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kadin Shinta Kamdani mengatakan kondisi ini sangat berat bagi pelaku usaha dan seluruh karyawan. Kondisi saat ini juga telah membuat sebanyak enam juta karyawan dirumahkan tanpa adanya kepastian hingga kapan dapat kembali bekerja.

Advertisement

"Keadaan seperti ini banyak pelaku usaha yang terdampak dan tidak bisa beroperasi kembali sehingga banyak yang sudah tutup dan menyebabkan pengusaha menurunkan jumlah aktivitas dan karyawannya," kata Shinta kepada Katadata.co.id, Rabu (20/5).

Kondisi perekonomian saat ini lebih buruk dibandingkan krisis-krisis ekonomi tahun sebelumnya, termasuk saat krisis tahun 1998. Saat krisis lebih dari dua dekade  lalu, sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah masih dapat menjadi tulang punggung perekonomian lantaran konsumsi dalam negerinya yang tinggi.

(Baca: Ancang-ancang Menghadapi Bank Gagal Akibat Pandemi Corona)

Sementara pada  krisis saat ini, sektor UMKM dan informal justru paling terdampak. "Sekarang ini UMKM yang tadinya penopang kita kan juga kena dampak, sektor informal yang saat ini banyak sekali terkena," kata dia.

Oleh karena itu, Kadin sebelumnya  telah mengusulkan kepada pemerintah untuk mencetak uang lebih banyak guna penanganan wabah ini. Meski kebijakan ini dinilai tidak populer, kondisi saat ini sudah sangat mendesak dan tak ada banyak pilihan.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement