Bank Dunia Peringatkan Ancaman Resesi Parah, IHSG Ditutup Turun 0,7%

Image title
9 Juni 2020, 16:43
dibuka, IHSG sempat naik 1,35% di level 5.139,4.
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Ilustrasi. IHSG sempat naik hingga 1,35% di level 5.139,4 saat pembukaan perdagangan pagi ini.

Indeks harga saham gabungan ditutup turun 0,7% menjadi 5.035,05 pada perdagangan Selasa (9/6). Penurunan terjadi pada sesi kedua perdagangan, sedangkan saat dibuka, IHSG sempat naik 1,35% di level 5.139,4.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menilai bahwa salah satu sentimen yang membuat IHSG ditutup turun, yaitu proyeksi Bank Dunia terkait ekonomi global pada tahun ini. Bank Dunia memperkirakan, ekonomi global negatif hingga mencapai 5,2% akibat pandemi corona, resesi terdalam sejak perang dunia kedua terjadi.

"Bank Dunia memperingatkan ekonomi global akan mengalami kontraksi terbesar sejak Perang Dunia II pada 2020, menjadi faktor utama alasan investor melakukan aksi ambil untung," kata Lanjar dalam risetnya.

Total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 13,46 miliar unit saham dengan nilai Rp 11,65 triliun dan frekuensi transaksi sebanyak 933.570 kali. Adapun, total frekuensi hari ini merupakan yang terbanyak dalam sehari, mengalahkan rekor frekuensi kemarin sebanyak 930.509 kali.

(Baca: Bank Dunia: Resesi Ekonomi akibat Corona Terburuk Sejak Perang Dunia 2)

Berdasarkan data RTI Infokom, saham yang ditransaksikan dengan nilai frekuensi paling besar hari ini adalah PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) dengan frekuensi sebanyak 43.565 kali. Berikutnya ada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan frekuensi 36.032 kali.

Tercatat  257 saham ditutup di zona merah,  201 saham turun, dan 127 saham stagnan. Mayoritas sektor ditutup di zona merah, dengan penurunan dipimpin sektor industri dasar dan properti.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...