Rupiah Melemah ke 14.149/US$ Tertekan Kenaikan Kasus Corona Global

Agustiyanti
22 Juni 2020, 17:13
kurs, rupiah, nilai tukar, dolar as
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Ilustrasi. Rupiah sore ini melemah bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.

Nilai tukar rupiah pada perdagangan sore ini, Senin (22/6) melemah 0,35% ke posisi Rp 14.149 per dolar AS. Rupiah tertekan penyebaran virus corona yang kembali meningkat di sejumlah negara.

Kurs reverensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate juga menempatkan rupiah melemah dari posisi akhir pekan lalu US$ 14.242 per dolar AS ke posisi US$ 14.209 per dolar AS.

Mayoritas mata uang Asia juga melemah terhadap dolar AS. Ringgit Malaysia lunglai 0,26%, yuan Tiongkok 0,08%, peso Filipina 0,13%, wonn Korea Selatan 0,47%, dolar Taiwan 0,09%, dan yen Jepang 0,05%.

(Baca: Positif Corona RI Bertambah 954 Orang, Didominasi Kasus di 5 Provinsi)

Sementara itu, baht Thailand menguat 0,04%, rupee India 0,22%, dolar Singapura 0,16%, sedangkan dolar Hong Kong stagnan.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan pasar masih fokus pada informasi terkait peningkatan kasus baru di AS, Beijing, serta Jerman dan Australia. Apalagi Bank Dunia, IMF dan OECD juga memproyeksi pertumbuhan ekonomi global berdasarkan perkembangan pandemi.

"Risiko gelombang kedua Covid-19 memperburuk sentimen pelaku pasar terhadap pertumbuhan ekonomi global," ujar Ibrahim, Senin (22/6).

Advertisement

 (Baca: Investor Asing Tarik Dana Setengah Triliun, IHSG Turun 0,47%)

Adapun dampak virus corona terhadap ekonomi Indonesia memang tidak separah negara-negara lainnya, terutama di kawasan Asia Tenggara. Pasien positif Covid-19 bertambah 954 orang per 22 Juni 2020. Total Kasus mencapai 46.845 dengan 18.735 pasien dinyatakan sembuh dan 2.500 orang meninggal dunia, seperti terlihat dalam databoks di bawah ini.

Meski demikian, menurut Ibrahim, pemerintah tidak terlalu percaya diri menghadapi gejolak tersebut sehingga kembali merevisi pertumbuhan ekonomi di kuartal II.

"Ini menandakan kepercayaan Pemerintah kembali pudar sehingga pasar kembali apatis," kata dia.

Ia pun memperkirakan rupiah pada perdagangan besok akan kembali terkoreksi diawal perdagangan. Namun, rupiah berpotensi menguat tipis atau stagnan di level 14.130-14.200 per dolar AS.

 

News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait