BI Siap Menanggung Beban yang Lebih untuk Dana Pemulihan Ekonomi

Image title
27 Juni 2020, 21:51
bi, kementerian keuangan, sri mulyani, burden sharing, berbagi beban
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan BI siap menanggung beban yang lebih besar terkait pendanaan APBN.

Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan tengah memfinalisasi keputusan terkait berbagi beban dalam pembiayaan APBN untuk pemulihan ekonomi nasional. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pihaknya akan ikut berbagi beban dengan pemerintah, tetapi tanpa terlalu membebani neraca keuangan lembaga tersebut. 

"Kami  berunding terus dengan Menteri Keuangan dan terkait berbagi beban, kami  sudah punya kesepakatan," ujar Perry dalam sesi Webinar yang diselenggarakan Fakultas Bisnis dan Manajemen IPB, Sabtu (27/6). Acara itu juga dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai salah satu pembicara.

Berbagi beban dalam pendanaan APBN akan dilakukan BI melalui operasi monter. Ini juga dilakukan dengan memperhitungkan kemampuan neraca keuangan BI.

"Intinya Bank Indonesia siap untuk menyediakan pendanaan APBN dengan berbagi beban, BI juga siap menanggung beban yang lebih,”  kata dia. 

Kesepakatan tersebut, menurut dia, tinggal menunggu konsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan DPR. Selain itu, bakal ada Keputusan Dewan Gubernur di tingkat internal. "Komisi XI juga sudah mendukung ke konteks extra ordinary dan kondisi ini memerlukan percepatan," jelas dia. 

(Baca: BI Bersedia Berbagi Beban dengan Pemerintah untuk Pulihkan Ekonomi)

Perry menjelaskan, pihaknya juga telah menggulirkan kebijakan pelonggaran kuantitatif, terutama dengan menambah likuiditas perbankan.  Melalui kebijakan tersebut, BI telah menyuntik likuiditas perbankan mencapai Rp 614,8 triliun.

"BI selama ini melakukan quantitative easing ke perbankan. Ternyata di perbankan mandek. Sekarang memerlukan quantitative easing melalui jalur fiskal," jelas dia. 

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...