BI Ramal Inflasi Juli 0,04% Disumbang Kenaikan Harga Telur Ayam & Emas

Agatha Olivia Victoria
10 Juli 2020, 19:57
inflasi, kenaikan harga, telur ayam, emas perhiasan
ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/aww.
Ilustrasi. Berdasarkan perkembangan pemantauan harga hingga pekan kedua Juli, kenaikan harga telur ayam ras menyumbang inflasi 0,05%.

Survei Pemantauan Harga Bank Indonesia memperkirakan inflasi Juli 2020 akan mencapai 0,04%. Inflasi akan disumbang oleh kenaikan harga telur ayam ras hingga emas perhiasan.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko menjelaskan hasil survei tersebut berdasarkan perkembangan harga pada pekan kedua Juli. "Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Juli secara tahun kalender sebesar 1,13% dan secara tahunan sebesar 1,69%," tulis Onny dalam keterangan resminya, Jakarta (10/7).

Advertisement

Penyumbang utama inflasi pada periode laporan antara lain berasal dari komoditas telur ayam ras sebesar 0,05%, daging ayam ras 0,03%, emas perhiasan sebesar 0,03%, dan rokok kretek filter 0,01%.

Sementara itu, komoditas utama yang menyumbang deflasi yaitu bawang merah sebesar 0,08%, bawang putih, jeruk, dan gula pasir masing-masing sebesar 0,02%, serta cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, daging sapi dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,01%.

(Baca: Burden Sharing Pemerintah dan BI Berisiko Menggoyang Kurs Rupiah)

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik mencatat inflasi Juni 2020 sebesar 0,18%. Harga daging ayam ras di 86 kota menjadi penyumbang utama inflasi. 

Dengan demikian, inflasi secara tahunan tercatat 1,96%. Sementara secara tahun kalender atau Januari-Juni sebesar 1,09%.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement