Jokowi Kerek Target Defisit APBN 2021 jadi 5,2%, Ada Lima Prioritas

Dimas Jarot Bayu
28 Juli 2020, 13:26
defisit anggaran, RAPBN 2021, pandemi corona, virus corona
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/Pool/aww.
Presiden Joko Widodo memperlebar target defisit RAPBN 2021 menjadi 5,2% PDB.

Pemerintah memutuskan untuk memperlebar defisit dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2021 menjadi 5,2% dari Produk Domestik Bruto. Angka defisit ini lebih besar ketimbang yang telah disepakati pemerintah dan DPR sebelumnya sebesar 3,21%-4,17% terhadap PDB.

"Di dalam sidang kabinet pagi ini, Presiden Joko Widodo telah putuskan kita akan memperlebar defisit menjadi 5,2% dari PDB," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani usai rapat terbatas melalui konferensi video, Selasa (28/7).

Dengan defisit yang melebar, pemerintah memiliki cadangan belanja sebesar Rp 179 triliun yang akan diproritaskan pada sejumlah program pemulihan ekonomi nasional. Pertama,  menjaga ketahanan pangan. "Kedua, pembangunan kawasan industri yang didukung infrastruktur," kata Sri Mulyani.

Ketiga, pengembangan teknologi komunikasi dan informasi. Hal tersebut dilakukan agar ada pemerataan konektivitas teknologi digital di seluruh Indonesia.

Keempat, belanja di bidang pendidikan dan kesehatan. "Terutama untuk penanganan Covid-19 pasca 2020 dan dukungan untuk biaya vaksin," kataya. 

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...