BPS: Ekonomi Kuartal II Terkontraksi Paling Dalam Sejak 1999

Agatha Olivia Victoria
5 Agustus 2020, 14:54
pertumbuhan ekonomi, kontraksi ekonomi, resesi ekonomi, ekonomi kuartal II, krisis ekonomi
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.
Ilustrasi. Sektor transportasi mencatatkan kinerja paling jeblok di antara seluruh sektor ekonomi pada kuartal II 2020 terutama akibat kebijakan bekerja dari rumah dan larangan mudik.

Badan Pusat Statistik  mencatat perekonomian Indonesia terkontraksi 5,32% pada kuartal II 2020. Kepala BPS Suhariyanto menyebut kontraksi tersebut merupakan yang paling dalam sejak kuartal I 1999. Pada saat itu, ekonomi Indonesia minus 6,13%.

"Itu saat krisis ekonomi," kata Suhariyanto dalam konferensi virtual, Rabu (5/8).

Dari 17 sektor lapangan usaha, 10 sektor mengalami kontraksi. Sementara itu, 6 sektor usaha tumbuh melambat dan hanya  satu sektor yang tumbuh meningkat dari periode yang sama tahun lalu.

Suhariyanto mengungkapkan sektor transportasi & pergudangan menjadi yang paling anjlok yakni minus 30,84%. Hal tersebut seiring dengan imbauan pemerintah dalam penerapan work from home dan school from home sebagai salah satu langkah pencegahan penyebaran Covid-19. Selain itu, terdapat dampak kebijakan pemerintah untuk penerapan larangan mudik Idul Fitri 1441 H hingga penurunan aktivitas kargo pada masa pandemi.

"Sehingga kontraksi sektor ini terjadi pada semua moda transportasi," ujarnya.

 Angkutan udara menjadi subsektor yang paling tajam penurunannya mencapai 80,23%, disusul angkutan rel 63,75%, pergudangan dan jasa penunjang angkutan pos dan kurir 38,69%, angukatn sungai danau dan penyebrangan 26,66%, angkutan darat 17,65%, serta angkutan laut 17,48%.

Selain sektor transportasi, akomodasi & makan minum menjadi yang paling jeblok pada triwulan II 2020 yakni minus 22,02%. Penyebabnya, penurunan jumlah wisatawan, penutupan tempat rekreasi dan hiburan, hingga perubahan pola konsumsi, memasak, dan makan di rumah masyarakat semenjak pandemi berlangsung.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...