Pemerintah Godok Program Sejenis untuk Memacu Penyaluran BLT Dana Desa

Agatha Olivia Victoria
7 Agustus 2020, 20:57
bantuan langsung tunai, blt dana desa, anggaran pemerintah
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/NZ
Ilustrasi penyaluran bansos. Realisasi pos program anggaran perlindungan sosial Covid-19 mencapai 85,5 triliun atau 41,93% dari pagu Rp 203,9 triliun hingga 6 Agustus.

Realisasi penyaluran bantuan langsung tunai dana desa hingga 6 Agustus baru mencapai Rp 9 triliun atau 28,3% dari total alokasi sebesar Rp 31,8 triliun. Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin menyebut, pemerintah akan mencari cara meningkatkan serapan anggaran tersebut, salah satunya membuka peluang menambah program serupa. 

"Kami melihat bahwa ada peluang agar program ini bisa ditambah dengan program yang mirip," kata Budi dalam konferensi virtual, Jumat (7/8).

Advertisement

Satuan Tugas tengah berdiskusi dengan Kementerian Keuangan serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi terkait hal tersebut. Alokasi anggaran pun diharapkan dapat terserap secara keseluruhan hingga akhir tahun ini. 

BLT dana desa masuk ke dalam program perlindungan sosial Covid-19. Per 6 Agustus 2020, realisasi pos program anggaran tersebut secara keseluruhan sudah mencapai 85,5 triliun atau 41,93% dari pagu Rp 203,9 triliun.

Dalam pos perlindungan sosial, realisasi penyerapan program keluarga harapan (PKH) menjadi yang terbesar yakni Rp 27 triliun, atau 72% dari pagu 37,4 triliun. Program tersebut ditujukan kepada 10 juta orang.

Program lain yang penyerapannya cukup besar yakni kartu sembako. Realisasinya tercatat Rp 26 triliun atau 60% dari pagu Rp 43,6 triliun.

Menurut Budi, realisasi PKH dan kartu sembako lebih baik dari yang lain karena memang program tersebut sudah pernah dijalankan. Dengan demikian, ia pun meyakini keduanya bisa menyerap seluruh pagu anggaran yang ada.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement