BI Tahan Bunga Acuan 4% Seiring Ekonomi Diprediksi Mulai Pulih

Agatha Olivia Victoria
19 Agustus 2020, 14:48
bank indonesia, bunga acuan, suku bunga acuan, pemulihan ekonomi
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) memutuskan untuk mempertahankan bunga acuan di level 4%.

Bank Indonesia  memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 4%. Sepanjang tahun ini, BI telah memangkas bunga acuan sebesar 2% untuk membantu pemulihan ekonomi yang terpukul pandemi corona.

"Dengan mempertimbangkan evaluasi dan juga perekonomian global  dan domestik secara keseluruhan, Rapat Dewan Gubernur BI pada 18 dan 19 Agustus memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7 days reverse repo rate sebesar 4%  berlaku efektif hari ini," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi video, Rabu (19/8).

Advertisement

Selain suku bunga acuan, bank sentral juga mempertahankan suku bunga fasilitas simpanan alias deposito facility sebesar 3,25% dan bunga pinjaman atau lending facility sebesar 4,75%. "Keputusan ini konsisten dengan perkiraan inflasi yang cukup rendah, stabilitas eksternal yang terjaga dan langkah lanjutan pemulihan ekonomi," katanya. 

Inflasi  Juli tetap rendah, hanya mencapai 1,54% secara tahunan. Sedangkan berdasarkan tahun kalender, inflasi Januari-Juni baru mencapai 0,98 %. Ia pun memastikan inflasi akan tetap terjaga hingga akhir tahun di level kisaran 3%.  Langkah-langkah yang ditempuh ini juga akan mencakup kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah masih berlanjutnya ketidakpastian global. BI juga akan memperkuat sinergi untuk memantau akselerasi stimulus fiskal dan mendukung pemulihan ekonomi nasional. 

Perekonomian global mulai menunjukkan tanda perbaikan setelah terkontraksi tajam pada  kuartal kedua. Indikasi perbaikan antara lain terjadi di Tiongkok. Namun, ketidakpastian global masih tinggi seiring kasus virus corona yang masih meningkat dan tensi geopolitik yang meningkat. 

"Kondisi ini menahan aliran modal asing ke negara berkembang. perekonomian global pada tahun ini diperkirakan akan membaik meski belum kembali ke level sebelum Covid-19," katanya. 

Sementara itu, perekonomian domestik diperkirakan membaik pada semester kedua tahun ini didorong kenaikan permintaan sejalan relaksasi PSBB dan stimulus kebijakan moneter maupun restrukturisasi.  Sepanjang tahun ini, BI telah memangkas bunga acuan sebanyak empat kali masing-masing 0,25% atau 2% ke level 4%. 

Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement