Penerimaan Pajak Kian Tertekan, Defisit APBN Juli Capai Rp 330,2 T

Agatha Olivia Victoria
25 Agustus 2020, 13:38
defisit APBN, pandemi corona, virus corona
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan defisit APBN hingga akhir tahun mencapai 6,34% terhadap PDB.

Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara mencapai Rp 330,2 triliun, atau 2,01% terhadap Produk Domestik Bruto pada Juli 2020. Defisit APBN melebar 79,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu akibat penerimaan negara yang semakin tertekan seiring  dampak pandemi virus corona.

"Kami estimasi akan mencapai 6,34% terhadap PDB hingga akhir tahun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi video, Selasa (25/8).

Dengan demikian, realisasi defisit tersebut sudah mencapai 31,8% dari target perubahan APBN pada Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2020 yang sebesar Rp 1.039,2 triliun. Defisit terjadi karena pendapatan negara hingga bulan lalu terkontraksi 12,4%, atau hanya mencapai Rp 922,2 triliun.

Pendapatan dalam negeri turun 12,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi  Rp 919,8 triliun, sedangkan penerimaan hibah mencapai Rp 2,5 triliun. Pendapatan dalam penerimaan perpajakan Rp 711 triliun dan penerimaan negara bukan pajak Rp 208,8 triliun.

Sri Mulyani menyebut penerimaan perpajakan terdiri dari penerimaan pajak Rp 601,9 triliun yang turun 14,7% dan penerimaan bea dan cukai Rp 109,1 triliun yang masih tumbuh 3,7%. "Ini tentu walaupun positif tapi dibanding tahun lalu yang tumbuh 13,2% ini sangat rendah," ujarnya.

Sementara itu, realisasi belanja negara tercatat Rp 1.252,4 triliun, tumbuh 1,3%. Belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp 793,6 triliun dan transfer ke daerah dan dana desa Rp 458,8 triliun.

Belanja pemerintah pusat berhasil tumbuh 4,2%, terdiri dari belanja kementerian/lembaga Rp 419,6 triliun yang stagnan dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan belanja nonkementerian/lembaga Rp 374 triliun yang naik 9,5%.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...