Serapan Rendah, Anggaran Kesehatan Covid-19 Rp 14 T Akan Dialihkan
Pemerintah memproyeksi penyerapan anggaran kesehatan untuk penanganan pandemi virus corona hanya akan mencapai Rp 72,23 triliun dari total alokasi awal mencapai Rp 87,75 triliun. Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto mengatakan, selisih anggaran sebesar Rp 14,47 triliun akan digeser untuk program-program lain.
"Dari Rp 87,5 triliun menjadi Rp 72,73 triliun," kata Airlangga di kantornya, Jakarta, Rabu (26/8).
Airlangga tak memerinci rencana realokasi anggaran tersebut. Namun, ia berharap realokasi anggaran akan membantu pemulihan ekonomi nasional lebih baik.
"Tentunya diharapkan dilakukan optimalisasi terhadap pemulihan ekonomi," kata Airlangga.
Selain anggaran kesehatan, pemerintah menggeser sejumlah anggaran di bidang perlindungan sosial. Hanya saja, Airlangga tidak menjelaskan secara rinci terkait pergeseran anggaran tersebut. Konferensi pers yang dilakukan Airlangga berlangsung cukup singkat. Dia hanya berbicara sekitar empat menit.
Sekretaris Kementerian Perekonomian Susiwijono menjelaskan pihaknya baru akan membahas secara komprehensif dan detail rencana realokasi anggaran bersama Wakil Menteri Keuangan, Menteri Kesehatan, dan Kepala BNPB dalam rapat besok. "Besok akan dibahas secara detail proyeksi penyerapan anggaran dan berapa potensi yang belum diserap serta usulan program baru atau penambahan yang sudah ada ," jelasnya.