Permintaan Masih Lemah, Deflasi Diperkirakan Terjadi Lagi pada Agustus

Agatha Olivia Victoria
1 September 2020, 09:35
indeks harga konsumen, inflasi, deflasi
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.
Ilustrasi. Pada Juli 2020, tercatat Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,1% secara bulanan.Pada Juli 2020, tercatat Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,1% secara bulanan.

Indeks harga konsumen pada Agustus diperkirakan  kembali mengalami deflasi seiring masih lemahnya permintaan masyarakat. Badan Pusat Statistik akan merilis angka indeks harga konsumen pada hari ini, Selasa (1/9).

Ekonom Permata Bank Josua Pardee memperkirakan terjadinya deflasi sebesar 0,01% pada Agustus 2020. Dengan demikian, inflasi tahunan pada bulan Agustus diperkirakan tercatat 1,36%. Penyebab utama deflasi adalah penurunan pada komponen harga bergejolak dimana harga pangan seperti beras turun 0,11%, daging ayam 11,38%, telur ayam 0,68%, bawang merah 15,3%mtm, dan bawang putih 0,57%.

Advertisement

"Didorong oleh suplai yang tetap terjaga namun permintaan cenderung masih lemah," kata Josua kepada Katadata.co.id, Selasa 91/9).

Sementara, inflasi inti diperkirakan tercatat sekitar 2,15%. Inflasi inti masih ditopang oleh kenaikan harga emas yang sepanjang bulan Agustus tercatat naik 8,2%.

 Meskipun demikian, Josua menilai, faktor yang masih membatasi kenaikan inflasi inti adalah penurunan harga gula pasir sebesar -2,52%. Secara umum, inflasi inti juga cenderung rendah mempertimbangkan daya beli yang belum membaik signifikan meskipun pemerintah sudah meluncurkan beberapa stimulus lanjutan pada akhir bulan Agustus.

"Stimulus yang dimaksud seperti pemberian gaji ke 13 bagi ASN, penyaluran subsidi gaji bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp 5juta, serta pemberian banpres produktif bagi pelaku usaha mikro dan kecil," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement