Jokowi Ingatkan Para Gubernur soal Potensi Resesi Ekonomi Kuartal III

Rizky Alika
1 September 2020, 13:08
jokowi, pemerintah daerah, apbd, resesi ekonomi, pertumbuhan ekonomi
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool/nz
Presiden Joko Widodo mengingatkan para gubernur tentang potensi ekonomi.

Indonesia berpotensi mengalami resesi jika ekonomi kembali terkontraksi pada kuartal ketiga tahun ini. Presiden Joko Widodo  pun kembali mengingatkan para gubernur untuk mempercepat belanja daerah guna mencegah hal tersebut. 

"Kita masih punya waktu satu bulan. Masih ada kesempatan pada September ini. Kalau pertumbuhan ekonomi masih pada posisi minus, kita masuk resesi," kata Jokowi dalam Rapat Terbatas mengenai Pengarahan Presiden kepada Para Gubernur Menghadapi Pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (1/9).

Resesi adalah kontraksi atau pertumbuhan ekonomi negatif secara tahunan selama dua kuartal berturut-turut. Pada kuartal II 2020, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 5,32%.

Oleh karena itu, Mantan Walikota Solo ini meminta pemerintah daerah mempercepat belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Pemerintah provinsi diminta untuk segera melakukan belanja barang, modal, dan bantuan sosial untuk meningkatkan konsumsi masyarakat dan memulihkan ekonomi daerah.

Ia mencatat,  rata-rata nasional untuk belanja APBD provinsi hingga 27 Agustus  baru mencapai 44% dari target. Sementara belanja APBD kabupaten/kota mencapai 48,8% dari target.

"Hati-hati mengenai ini. Aceh untuk belanja baru berapa persen. Sumatera Utara baru berapa persen. Bengkulu juga," ujar dia.

Adapun belanja barang dan jasa pada APBD DKI Jakarta sudah mencapai 78% dari target, sedangkan belanja modal Ibu Kota mencapai 92%.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...