Ekonomi Lesu, Neraca Dagang Agustus Diramal Surplus karena Impor Turun

Agatha Olivia Victoria
14 September 2020, 19:18
neraca perdagangan, surplus perdagangan, ekspor dan impor
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Ilustrasi. Kinerja impor diperkirakan memburuk, sedangkan ekspor membaik pada Agustus.

Neraca perdagangan Indonesia pada Agustus diperkirakan kembali mencatat surplus meski lebih kecil dibandingkan bulan sebelumnya. Surplus kembali terjadi lantara impor yang diprediksi masih akan terkontraksi. 

Ekonom Permata Bank Josua Pardede memperkirakan surplus pada bulan lalu mencapai US$ 2,24 miliar, turun dari bulan sebelumnya yakni US$ 3,26 miliar. Surplus disebabkan oleh impor yang kemungkinan masih terkontraksi hingga 32,55% dibanding Agustus 2019.

Advertisement

"Kinerja impor masih tertahan oleh lemahnya investasi dan konsumsi domestik," ujar Josua kepada Katadata.co.id, Selasa (14/9).

Kendati demikian, Josua menilai kinerja ekspor akan membaik meski masih akan terkontraksi 9,9%. Perbaikan ekspor pun turut menopang surplus neraca dagang.

Kinerja ekspor membaik seiring perbaikan aktivitas perekonomian global. Apalagi, aktivitas manufaktur dari mitra dagang utama Indonesia seperti Tiongkok, Jepang dan AS mulai membaik. "Seiring dengan kenaikan PMI ketiganya ke angka 53,1, 45,2, dan 53,1," katanya.

Sementara harga komoditas ekspor juga cenderung meningkat. Ia mencontohkan, harga CPO naik 10,03% pada Agustus dibandingkan bulan sebelumnya. Harga karet bahkan naik mencapai 22,63%.

Ekonom Mirae Asset Sekuritas Anthony Kevin juga memproyeksikan impor pada Agustus terkontraksi hingga 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jika proyeksi itu terwujud, impor akan terkontraksi secara tahunan selama 14 bulan berturut-turut," ujar Anthony dalam risetnya yang diterima Katadata.co.id.

Kontraksi pada  impor terutama terjadi pada impor bahan baku yang mewakili 74% total impor Indonesia. Menurut IHS Markit, hal tersebut terjadi karena perusahaan masih memanfaatkan stok bahan baku yang masih ada pada bulan sebelumnya karena permintaan cenderung sedikit.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement