UKM Paling Tertekan Pandemi tapi Usaha Besar Terbanyak Pangkas Pekerja

Agatha Olivia Victoria
15 September 2020, 15:50
bps, pendapatan perusahaan turun, pandemi covid-19, pengurangan pegawai, PHK
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi. Sebanyak 46,64% usaha menengah besar yang disurvei BPS mengurangi jumlah pegawai.

Hasil survei yang digelar Badan Pusat Statistik merekam 82,85% pengusaha mengalami penurunan pendapatan akibat pandemi Covid-19. Penurunan pendapatan paling banyak dialami usaha menengah kecil mencapai 84%, dibandingkan usaha menengah besar yang mencapai 82%.

"Perusahaan di sektor akomodasi dan makanan minuman paling terdampak pandemi Covid-19. Sebanyak 92,47% perusahaan pada sektor tersebut mengalami penurunan pendapatan," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers, Selasa (15/9).

Meski demikian, survei tersebut menemukan lebih banyak pengusaha besar atau UMB yang mengambil langkah pengurangan jumlah pegawai mencapai 46,64% dari total perusahaan yang disurvei. Persentase ini lebih banyak dibandingkan UMK yang mencapai 33,23%.

Total terdapat 35,56% perusahaan yang memilih mengurangi pegawai. Sementara 62,29% perusahaan yang disurvei memilih tidak mengurangi atau menambah jumlah pegawai. Hanya 2,15% perusahaan yang masih menambah jumlah pegawai.

Perusahaan yang memilih memangkas jumlah pegawai di tengah pandemi paling banyak berasal dari sektor industri pengolahan. Disusul sektor kontruksi serta sektor akomodasi dan makanan minuman. Lebih dari 50% perusahaan-perusahaan pada ketiga sektor itu memilih untuk memangkas jumlah pegawai.

Di sisi lain, menurut Suhariyanto, banyak perusahaan yang menemupuh jalan lain untuk bertahan di tengah pandemi tanpa harus memangkas karyawan. Salah satunya, dengan mengurangi jam kerja.

Langkah lain yang dilakukan perusahaan untuk bertahan adalah mendorong pemasaran online dan diversifikasi usaha.

Survei juga mencatat terdapat 42% pelaku usaha yang hanya mampu bertahan tanpa bantuan pemerintah selama tiga bulan ke depan sejak Juli 2020. Sedangkan 58% pelaku usaha menyatakan mampu bertahan lebih dari tiga bulan meski tanpa bantuan atau perubahan bisnis.

"Porsi 42% cukup besar sehingga ini perlu menjadi catatan agar dari berbagai program yang dirancang pemerintah," katanya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...