Anomali Proyeksi Minus Ekonomi RI di Tengah Ramalan Baik Ekonomi Dunia

Agatha Olivia Victoria
17 September 2020, 13:09
OECD, proyeksi ekonomi Indonesia, kontraksi ekonomi, resesi ekonomi
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.
Ilustrasi. OECD memproyeksi kontraksi ekonomi global turun dari 6% menjadi 4,5%.

Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi memangkas proyeksi perekonomian Indonesia pada tahun ini dari minus 2,8% menjadi negatif 3,3%. Padahal, ramalan perekonomian global justru membaik dari kontraksi 6% menjadi negatif 4,5%.

Berdasarkan laporan OECD, perbaikan proyeksi ekonomi dunia seiring pemulihan ekonomi beberapa negara seperti AS dan Tiongkok yang melebihi ekspektasi pada semester pertama tahun ini. Respons pemerintah di berbagai negara terhadap pandemi juga cukup masif.

Advertisement

Namun, laju pemulihan ekonomi telah kehilangan momentum baru-baru ini. "Pembatasan baru yang diberlakukan di beberapa negara untuk mengatasi kebangkitan virus cenderung memperlambat pertumbuhan," tulis OECD dalam keterangan resminya, Kamis (16/9) waktu setempat.

Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan meningkat tajam 5% pada 2021. Perkiraan tersebut dibuat dengan asumsi  ancaman Covid-19  memudar, serta kepercayaan bisnis dan konsumen meningkat. Ekonomi Indonesia sendiri diproyeksian naik hingga 5,3% pada tahun depan.

Adapun jika pandemi masih terus menyebar sehingga menyebabkan penguncian yang lebih ketat, ekonomi dunia kemungkinan terkontraksi hingga 3% pada  2021. Pengangguran pun akan meningkat.

Kepala Ekonom OECD Laurence Boone mengatakan dunia sedang menghadapi krisis kesehatan yang akut dan perlambatan ekonomi paling dramatis sejak perang dunia kedua. "Akhir belum terlihat tetapi masih banyak yang dapat dilakukan pembuat kebijakan untuk membantu membangun kepercayaan," kata Boone.

Dengan demikian, penting agar pemerintah menghindari kesalahan pengetatan kebijakan fiskal terlalu cepat, seperti yang terjadi setelah krisis keuangan terakhir. Tanpa dukungan pemerintah yang berkelanjutan, kebangkrutan dan pengangguran dapat meningkat lebih cepat dari yang seharusnya.

Hal tersebut pun berdampak pada mata pencaharian masyarakat selama bertahun-tahun yang akan datang. Boone menilai, pembuat kebijakan memiliki kesempatan seumur hidup untuk menerapkan rencana pemulihan berkelanjutan yang menghidupkan kembali ekonomi dan menghasilkan investasi dalam peningkatan digital. Rencana tersebut sangat dibutuhkan perusahaan kecil dan menengah, infrastruktur hijau, hingga transportasi dan rumah ramah lingkungan.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement