Sri Mulyani Minta Bantuan Lembaga Internasional Dorong Kepatuhan Pajak

Agatha Olivia Victoria
17 September 2020, 16:02
sri mulyani, pajak, reformasi pajak, penghindaran pajak, penggelapan pajak
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan reformasi pajak dibutuhkan karena perekonomian Indonesia bersifat terbuka.

Pemerintah tengah mendorong reformasi pajak untuk mendorong rasio pajak yang saat ini masih rendah. Menteri Keuangan Sri Mulyani pun meminta bantuan lembaga-lembaga multilateral guna mengimplementasikan kebijakan tersebut. 

"Kami turut membutuhkan banyak dukungan yang dapat diberikan melalui lembaga multilateral seperti ADB, IMF, dan World Bank," ujar Sri Mulyani dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (17/9).

Advertisement

Sri Mulyani menjelaskan, reformasi pajak dibutuhkan karena perekonomian Indonesia bersifat terbuka. Indonesia juga memiliki sumber daya alam yang dimiliki sangat kaya dan tersebar di banyak tempat. Kondisi ini pun membuat banyak penghindaran serta penggelapan pajak di Tanah Air. 

Presiden ADB Masatsugu Asakawa menuturkan pendapatan sebagian negara selama ini tidak dapat mengimbangi peningkatan pertumbuhan ekonomi.  Apalagi, dengan adanya Covid-19 yang menghantam dunia.

Pemerintah juga kini makin sulit mendeteksi penghindaran dan penggelapan pajak karena semakin canggihnya teknologi dan jaringan keuangan global. "Langkah ilegal ini menurunkan signifikan penerimaan sebuah negara," kata Askawa dalam kesempatan yang sama.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement