Uang Beredar Meningkat 13% karena Perusahaan Tahan Ekspansi

Agatha Olivia Victoria
30 September 2020, 14:02
likuiditas bank, pandemi corona, giro, ekspansi perusahaan, ekonomi lesu
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi. BI mencatat uang beredar dalam arti luas pada Agustus 2020 naik 13,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Bank Indonesia mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas atau M2 meningkat pada Agustus 2020. Salah satu faktor yang mendorong adalah kenaikan pada simpanan giro rupiah. 

Direktur Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko menjelaskan, posisi M2 tercatat Rp 6.726,1 triliun atau meningkat 13,3% secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 10,5%. Ini seiring dengan pertumbuhan pada uang beredar lebih sempit atau M1 yang mencapai 19,3%, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Juli sebesar 13,1%. 

Advertisement

"Peningkatan M1 didorong oleh kenaikan pada giro," ujar Onny dalam keterangan resmi, Rabu (30/9). 

Berdasarkan data uang beredar BI, simpanan giro pada Agustus 2020 tumbuh 22,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 1.508,4 triliun. Pertumbuhan tersebut naik nyaris dua kali lipat dibandingkan bulan lalu yang mencapai 11,2% yoy.

Simpanan giro rupiah tumbuh 22,1% menjadi Rp 1.123,4 triliun, sedangkan giro valas tumbuh 22,4% menjadi Rp 385 triliun.

BI mencatat dana pihak ketiga secara keseluruhan tercatat tumbuh 10,9% menjadi Rp 5.352,1 triliun. Kenaikan DPK juga didorong oleh pertumbuhan tabungan sebesar 10,2% menjadi Rp 2.035,2 trilun. Pertumbuhan jenis simpanan itu naik dari Juli sebesar 8,2%.

Di sisi lain, simpanan berjangka pada perbankan hanya tumbuh 5,9% menjadi Rp 2.684,5 triliun. Namun, pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan Juli yang mencapai 5,5%.

Berdasarkan golongan nasabahnya, peningkatan DPK terutama terjadi pada nasabah korporasi dengan kenaikan pertumbuhan pada seluruh jenis simpanan dibandingkan bulan sebelumnya.

Ekonom Center Of Reform on Economics Yusuf Rendy Manilet menilai peningkatan simpan giro tidak terlepas dari perusahaan yang masih menahan diri untuk melakukan ekspansi usaha. "Tapi ini tidak serta merta menunjukkan kondisi perusahaan yang sedang menurun, karena sebenarnya DPK itu kan mencatatkan kenaikan," kata Yusuf kepada Katadata.co.id, Rabu (30/9).

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement