Daya Beli Lesu, RI Deflasi Tiga Bulan Berturut-turut

Agatha Olivia Victoria
1 Oktober 2020, 11:35
harga pangan turun, deflasi, bps, pandemi corona, daya beli lemah, deflasi tiga bulan berturut-turut
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.
Ilustrasi. BPS mencatatkan deflasi sebesar 0,05% pada September.

Badan Pusat Statistik mencatat indeks harga konsumen pada September mencatatkan penurunan atau deflasi sebesar 0,05% pada September. Deflasi telah terjadi di Indonesia selama tiga bulan berturut-turut sejak Juli terutama disumbang oleh penurunan harga pangan akibat daya beli yang masih lemah. 

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, perkembangan harga berbagai komoditas di 90 kota yang dipantau mencatatkan penurunan sehingga IHK pada September mencatatkan deflasi sebesar 0,05%. Dengan deflasi tersebut, maka inflasi sepanjang tahun ini ata year to date  sebesar 0,89%, sedangkan secara tahunan atau year on year sebesar 1,42%. 

Advertisement

"Dengan terjadinya deflasi  bulan lalu, maka sudah terjadi deflasi  berturut-turut selama tiga bulan dengan deflasi pada Juli 0,1% dan Agustus 0,05%," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers, Kamis (1/10).

Dari 90 kota yang disurvei, 56 kota mengalami deflasi, sedangka 34 kota mengalami inflasi. Deflasi terendah terjadi pada tiga kota yakni Bukit Tinggi dan Jember, sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Gunung Sitoli sebesar 1%.

Deflasi terutama terjadi pada kelompok barang harga bergejolak dan harga yang diatur pemerintah sebesar 0,6% dan 0,19% dengan andil  sebesar 0,1% dan 0,03%. Sedangkan kelompok harga inti masih mencatatkan inflasi sebesar 0,15% dengan andil sebesar 0,08%. 

"Inflasi inti disumbang kenaikan uang kuliah dengan andil 0,03%, selain itu masih ada kenaikan harga emas perhiasan dengan sumbangan sebesar 0,01%," katanya. 

Berdasarkan kelompok pengeluarannya, makanan minuman mencatatkan deflasi mencapai 0,37% dengan andil sebesar 0,09%. Penurunan harga terjadi pada daging ayam ras, telur ayam, bawang merah, dan beberapa jenis sayuran. Namun, masih ada sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti minyak goreng dan bawang putih. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement